Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pelajar Diiming-imingi Uang Rp 40.000 jika Berangkat ke Gedung DPR

Kompas.com - 01/10/2019, 09:01 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, massa yang diamankan polisi diiming-imingi uang jika bersedia bergerak menuju Gedung DPR, Senin (30/9/2019).

"Jadi mereka ada yang dijanjikan diberi bayaran sebesar Rp 40.000 per orang," kata Budhi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin.

Budhi menyampaikan, iming-iming uang diketahui berdasarkan pemeriksaan aplikasi pesan singkat di ponsel mereka.

Baca juga: Sejumlah Pelajar di Bogor Menyamar Saat Hendak ke Jakarta untuk Berdemo

Iming-iming uang itu membuat sejumlah warga yang bukan pelajar berpura-pura menjadi pelajar hanya untuk mendapatkan bayaran.

"Tentu nanti akan kami dalami akan kita proses kalau nanti ada dugaan tindak pidana yang mereka lakukan (penahanan). Nanti akan kami usut termasuk juga orang yang memprovokasi atau mungkin menghasut mereka untuk melakukan tindakan ini," ujar Budhi.

Ia menambahkan, razia yang pihaknya lakukan berkaca dari aksi pada 25 September 2019. Saat itu para pelajar sama sekali tidak menyampaikan pendapat, tetapi melakukan kerusuhan.

Baca juga: Drama 7 Jam Rusuh Demonstran di Sekitar Gedung DPR...

Ada puluhan pelajar dan massa bayaran yang diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara pada Senin sore.

Iming-iming uang itu dibenarkan oleh RH (22), seorang sekuriti. Ia berpura-pura menjadi pelajar karena ingin mendapatkan uang tersebut.

"Dapat info dari WhatsApp, katanya Rp 40.000 dibayarnya," kata RH kepada wartawan di halaman Polres Metro Jakarta Utara.

Baca juga: Puluhan Orang Ditangkap Dalam Bentrokan di Simpang Semanggi

Ia lantas meminjam seragam serta kaus milik seorang pelajar agar bisa bergabung dengan pelajar yang bergerak menuju Gedung DPR.

Rencananya, mereka akan menumpang truk bersama pelajar-pelajar lain untuk berangkat ke Gedung DPR. Namun, ia justru ditangkap polisi setiba di kawasan Tanjung Priok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com