Selama merencanakan pemmbunuhan, BHS telah menipu YL. Saat hendak membeli sianida, BHS mengaku pada YL bahwa sianida harus dibeli di Singapura dengan harga 3.000 dollar Singapura atau setara dengan Rp 30 juta.
Padahal, sianida dibeli secara online dengan harga Rp 500 ribu.
Lalu ketika akan menyewa HER dan BK sebagai pembunuh bayaran, BHS meminta uang sebesar Rp 300 juta kepada YL. Demi memperoleh uang itu, YL sampai menggadaikan mobil dan emas serta mencuri uang suaminya.
Baca juga: Seorang Istri Ditipu Dua Kali oleh Selingkuhan Saat Rencanakan Pembunuhan terhadap Suaminya
Namun, uang yang dibayarkan kepada pembunuh bayaran hanya sebesar Rp 100 juta. Sisanya Rp 200 juta digunakan oleh BHS untuk berfoya-foya.
Pada 16 September lalu, BHS ditangkap ketika sedang melarikan diri ke Bali. Sementara, YL ditangkap di kediamannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.