Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Baru Kejahatan Siber, Peretas Catut Foto Pejabat BPS hingga Minta Uang Jutaan Rupiah

Kompas.com - 08/10/2019, 08:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kawanan penjahat peretas atau hacker beraksi dengan mencatut foto dan nomor kontak telepon para pejabat Badan Pusat Statistik (BPS). Dari hasil catutan itu, pelaku meminta uang hingga jutaan rupiah.

Salah satu yang menjadi korbannya adalah Kepala BPS Tangerang Selatan Ahmad Widyanto, pada Sabtu (5/10/2019) pekan lalu. Foto dan nomor kontaknya dalam telepon seluler (ponsel) dicatut.

Pelaku kemudian meminta uang jutaan rupiah kepada orang-orang yang nomor teleponnya ada di ponsel Ahmad Widiyanto.

Berikut cara pelaku melancarkan aksinya:

Diduga ambil foto dari facebook

Peristiwa yang menimpa Ahmad Widiyanto bersamaan dengannya yang tidak bisa membuka media sosial Facebook Messenger.

Saat itu pelaku diduga meretas media sosial milik Ahmad Widiyanto untuk kemudian disalahgunakan dalam melancarkan aksi kejahatan.

Baca juga: Peretas Catut Foto Kepala BPS Tangsel Minta Transfer Uang Jutaan Rupiah

"Sebelumnya pada hari sabtu saat di hack itu saya buka messanger facebook tidak bisa, hari minggu baru bisa saya buka dan saya perbaiki passwordnya," katanya.

Belakangan baru diketahui banyak yang bertanya apakah Ahmad Widiyanto benar meminta uang kepada nomor yang ada di kontaknya.

Namun, Ahmad Widiyanto belum mengetahui tentang adanya korban dari kejahatan tersebut. Ia menegaskan, foto dan nomor kontak dalam ponselnya telah disalahgunakan oleh pelaku kejahatan.

"Kalau yang udah tau nomor saya pasti tau itu bukan saya. Sedangkan yang belum tau pasti dikerjain, tapi sampai sekarang saya belum dapat laporan sudah ada yang kena atau belum," tuturnya.

20 pejabat BPS Kantor pusat juga diretas

Kawanan penjahat peretas atau hacker tidak hanya mencatut foto dan nomor kontak telepon dari ponsel milik Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tangerang Selatan Ahmad Widiyanto. Merka juga mencatut 20 pejabat BPS lain di kantor pusat.

"Banyak yang kena seperti kejadian saya, di BPS pusat juga banyak. Kabarnya ada 20 orang teman saya yang kena juga," kata Ahmad Widyanto.

Baca juga: Peretas Juga Catut Foto 20 Pejabat BPS Lain, Minta Ditransfer Jutaan Rupiah

Menurut Ahmad Widiyanto, kejadian yang dialami rekannya masih dengan modus serupa. Para pelaku mengambil foto para pejabat BPS dan meretas nomor kontak yang ada untuk dimintai uang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com