Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubur-ubur Muncul di Ancol, Peneliti Ingatkan untuk Tidak Menyentuh

Kompas.com - 08/10/2019, 21:46 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arif Rachman, Peneliti Plankton Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengingatkan kepada para pengunjung Pantai Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara untuk tidak menyentuh ubur-ubur yang ada di pesisir pantai.

"Kalau mereka (ubur-ubur) lagi banyak itu baiknya benar-benar dihindari. Karena yang sebenarnya dikhawatirkan itu, walau cuma yang sengatan ringan bisa jadi ada alergi. Itu bisa terjadi sehingga kita menghindari worst case," kata Arif saat ditemui di kantornya, Selasa (8/10/2019).

Arif menjelaskan bahwa sejauh ini ada tiga jenis ubur-ubur yang muncul di pesisir Ancol, yaitu spotted jellyfish, blubber dan sea nettle.

Baca juga: Ada Tiga Jenis Ubur-ubur yang Muncul di Ancol, Salah Satunya Berdaya Sengat Tinggi

Yang paling berbahaya di antara ketiga jenis ubur-ubur itu adalah sea nettle. Ubur-ubur jenis ini berdaya sengat tinggi yang bisa menimbulkan efek yang berupa rasa sakit dan panas seperti melepuh.

Sementara spotted jellyfish dan blubber relatif tidak membahayakan karena hanya berdaya sengat rendah.

Imbauan agar warga menjauh dari ubur-ubur yang berenang ke pinggir Pantai Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (7/10/2019)KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI Imbauan agar warga menjauh dari ubur-ubur yang berenang ke pinggir Pantai Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (7/10/2019)

"Kalaupun tersengat hanya terasa seperti cekit-cekit, gatal dan merah-merah," jelas Arif.

"Cuma memang sebaiknya dihindari saja. Karena memang kita tidak tahu ada beberapa orang yang memiliki reaksi alergis," sambung dia.

Arif juga mengingatkan untuk tidak menyentuh ubur-ubur yang terlihat sudah mati. Alasannya adalah meskipun ubur-ubur sudah mati, sel penyengat pada tentankelnya cenderung masih aktif.

Adapun pihak Ancol sudah melakukan tindakan preventif terkait munculnya ubur-ubur tersebut di perairan mereka.

Baca juga: Hati-hati! Lakukan Hal Ini Jika Bertemu Ubur-Ubur Saat Menyelam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com