Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Iklan Joker, Komunitas Organisasi Kesehatan Jiwa Berdamai dengan BPJS Kesehatan

Kompas.com - 11/10/2019, 16:12 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Jiwa Sehat, komunitas organisasi kesehatan jiwa yang terdiri dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)/penyandang disabilitas mental (PDM) telah berdamai dengan BPJS kesehatan.

Awalnya, komunitas ini mensomasi BPJS Kesehatan lantaran unggahan iklan dengan gambar Joker. Unggahan ini dinilai mempengaruhi stigma masyarakat menganggap orang yang memiliki gangguan jiwa ialah berbahaya.

“Ya kami berdamai, BPJS harus memenuhi syarat-syarat dari kami tentang postingannya. Masalahnya ini kan kalau yang muncul dalam unggahan BPJS bahwa yang muncul bukan orang baik yang tersakiti, tapi orang baik yang mengalami gangguan jiwa yang tersakiti,” ujar Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat Yeny Rosa saat ditemui di Kantor BPJS, Letjend Suprapto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).

Baca juga: Unggah Iklan Joker, BPJS Kesehatan Dianggap Buat Stigma bagi ODGJ

Ada dua syarat yang harus dipenuhi BPJS Kesehatan, yakni BPJS Kesehatan harus mengupload klarifikasi kepada masyarakat tentang iklan joker mereka yang berpotensi mempengaruhi stigma masyarakat terhadap orang gangguan jiwa.

Ia pun meminta BPJS Kesehatan untuk memposting permintaan maaf dan mengklarifikasi bahwa postingan mereka menyamakan orang gangguan jiwa dengan Joker itu keliru.

“Meskipun udah diturunkan oleh BPJS Kesehatan postingannya tapi kan jejak digitalnya udah nyebar kemana-mana tuh udah di forward artinya harus ada klarifikasi resmi oleh BPJS dan harus dilakukan di semua media sosial yang mereka memiliki,” katanya.

Kedua, komunitas organisasi kesehatan jiwa ini juga meminta BPJS Kesehatan selama tujuh hari kedepan melakukan kampanye melalui postingan yang bisa mengubah citra orang gangguan jiwa tak berbahaya.

Sebab, ia menilai, BPJS Kesehatan merupakan salah satu instansi pembentuk opini masyarakat.

Baca juga: Usai Terima Somasi, BPJS Kesehatan Hapus Foto Joker di Facebook

“Kita berharap bahwa BPJS Kesehatan kedepannya akan menjadi leading centre untuk memperbaiki stigma dan sesegera mungkin diupload lah klarfikasinya selama tujuh hari ke depan,” katanya.

Hal itu juga ditanggapi oleh Kepala Humas BPJS Kesehatan, Iqbal Anas Ma’ruf. Ia mengatakan, akan sesegara mungkin menetralkan pendapat publik tentang orang yang alami gangguan jiwa.

“Ya kami akan menyusun komunikasi publik untuk menetralkan kondisi yang sudah terjadi. Kami berkomitmen menyelesaikan catatan yang diberikan komunitas untuk ditindak lanjuti,” ucap Anas.

Iklan yang dibuat BPJS Kesehatan menampilkan sosok Joker dengan tulisan JKN-KIS menanggung penderita penyakit orang dengan gangguan jiwa agar tidak tercipta Joker-joker lainnya diunggah di Facebook. Iklan ini menuai kritik dari penggiat dan pemerhati kesehatan jiwa.Facebook Iklan yang dibuat BPJS Kesehatan menampilkan sosok Joker dengan tulisan JKN-KIS menanggung penderita penyakit orang dengan gangguan jiwa agar tidak tercipta Joker-joker lainnya diunggah di Facebook. Iklan ini menuai kritik dari penggiat dan pemerhati kesehatan jiwa.

Ia pun akan berkomunikasi dengan komunitas organisasi gangguan jiwa untuk desain yang baik terkait postingannya kedepan.

“Kita kerja sama dan kita tindak lanjuti sesegara mungkin, momentumnya masih tepat bagus untuk perbaikan ini,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, BPJS Kesehatan mengunggah pernyataan dengan latar belakang wajah Joker di akun resmi Facebook-nya. Keterangan dalam unggahan itu yakni:

JKN-KIS menanggung perawatan penyakit Orang Dengan Gangguan Jiwa agar tidak tercipta Joker-Joker lainnya~

#BPJSKesehatanRI
#BPJSKesMelayaniNegeri
#LensaJKN

BPJS Kesehatan akhirnya mendapat somasi terbuka dari para komunitas organisasi peduli kesehatan jiwa yang terdiri dari ODGJ/penyandang disabilitas mental (PDM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com