"Padahal Rian enggak pernah jauh-jauh kalau main warnet. PIK saja dia enggak tahu pasti di mana," bebernya.
Esok hari setelah hilangnya Del Piero, Misliyati mencari keberadaan anak keduanya itu.
Perempuan asal Purbalingga, Jawa Tengah itu bersama suaminya, Dian Kristiani terus mencari keberadaan Del Piero.
"Saya cari ke warnet-warnet dekat sekolahan tempat dia biasa main. Tanya ke teman-temannya juga. Tapi belum juga ketemu," tambahnya.
Dian juga sudah mencoba melaporkan kepada pihak sekolah.
Namun, kepala sekolah mengarahkannya untuk melaporkan ke polisi.
Misliyati menduga Del Piero tak hanya diajak kabur untuk bermain games di warnet.
Namun, ia juga disuruh menjadi pengamen dan tinggal di sembarang tempat.
Sebab, lanjut Misliyati, anaknya sudah terbiasa ngamen sejak dulu.
"Anak saya memang suka ngamen di sekitar sini aja. Biasanya uang ngamen buat main warnet. Padahal juga sudah saya ongkosin dia kalau ke mana-mana," katanya.
Sejak Del Piero hilang, Misliyati rutin setiap hari mencarinya.
Biasanya seusai bekerja, mulai pukul 16.30 hingga lewat dini hari, ia terus mencari-cari Del Piero.
"Tapi enggak ketemu. Cuma ya bagaimana nyari jarum di tumpukan jerami. Jakarta kan luas kalau sendiri kan enggak mampu," tambahnya.
Bahkan, ia juga sudah menyambangi orang pintar untuk mengetahui keberadaan Del Piero.
Kata orang pintar itu, anaknya tampak kian kurus.