Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Diketahui Penyebab Kapal di Pelabuhan Tanjung Priok Terbalik

Kompas.com - 15/10/2019, 17:09 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pengerukan Indonesia (Rukindo) anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mengaku belum mengetahui penyebab terbaliknya kapal bertipe anchor barge di Dermaga 210 Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Posisinya ini kapal bukan bocor, penyebabnya apa sedang dicari, karena tenggelamnya terbalik," kata Direktur Komersil dan Teknik PT Pengerukan Indonesia (Rukindo) Ari Santoso di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (15/10/2019).

Ia menjelaskan, kapal yang berfungsi untuk jemput antar kru kapal pengeruk itu rencananya meninggalkan dermaga untuk memberi ruang kepada kapal lain yang akan bersandar.

Baca juga: Kapal Terbalik di Pelabuhan Tanjung Priok, Seorang Kru Hilang

Namun, saat persiapan meninggalkan dermaga pada pukul 01.00 WIB, kapal yang berisikan dua orang kru kapal itu tiba-tiba terbalik.

Salah seorang kru berhasil menyelamatkan diri. Sementara seorang lainnya belum ditemukan hingga saat ini.

Ari menjelaskan, di lokasi tersebut sedang ada pengerukan di dasar dermaga. Pengerjaan pengerukan itu dikerjakan oleh PT Rukindo bekerja sama dengan PT Marunda Jaya.

Dalam pengerjaanya, PT Marunda Jaya mengerahkan satu unit kapal keruk (clamshell), dua unit kappal hopper barge, dan satu kapal tunda (tugboat).

"(Kapal yang tenggelam) ini hanya service boat, kapal yang dipakai untuk mengantar dan menaik turunkan kru. Terkait panjangnya kurang lebih 14 meter, lebar 4 meter," ujarnya.

Adapun saat ini evakuasi terhadap kapal masih berlangsung. Tim gabungan dari KPLP, TNI dan Polri juga dikerahkan untuk mencari korban hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com