Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Pemerintahan, Anies Klaim Ada 1,1 Juta Warga Terima KJP Plus hingga Kartu Pekerja

Kompas.com - 16/10/2019, 07:52 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan bantuan dalam bentuk kartu bantuan sosial kepada sekitar 1,1 juta warga Jakarta pada 2019 atau dua tahun dia memimpin Ibu Kota.

Kartu bantuan sosial yang dimaksud yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, Kartu Lansia Jakarta, dan Kartu Pekerja Jakarta.

"Secara keseluruhan, jumlah pemegang kartu-kartu bantuan sosial DKI Jakarta jumlahnya mencapai 1.107.000-an orang," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/10/2019).

Anies merinci, penerima KJP Plus pada tahap 1 tahun 2019 mencapai 860.397 siswa. Jangkauan penerima KJP Plus diperluas, bukan hanya siswa aktif, tetapi juga diberikan kepada anak-anak putus sekolah yang akan mengambil keterampilan atau paket A, B, dan C.

Baca juga: Anies Pilih Pembinaan daripada Cabut Hak KJP Pelajar yang Terbukti Lakukan Aksi Demo

Dana bantuan yang diberikan kepada peserta KJP Plus juga diklaim lebih besar. Bantuan untuk siswa SD semula Rp 210.000 menjadi Rp 250.000 per bulan.

Bantuan untuk siswa SMP yang semula Rp 260.000 menjadi Rp 300.000 per bulan. Sementara untuk tingkat SMA yang semula Rp 375.000 naik menjadi Rp 420.000 per bulan. Bantuan untuk siswa SMK yang semula Rp 390.000 menjadi Rp 450.000 per bulan.

Kemudian, penerima KJMU pada 2019 sebanyak 5.061 mahasiswa. Mereka berasal 90 perguruan tinggi di Jakarta. Pada 2020, siswa perguruan tinggi swasta juga bisa menerima KJMU.

"Lalu, program yang kita inisiasi, Kartu Pekerja Jakarta, saat ini penerimanya tahun 2019 sudah di angka 17.934 pekerja," kata Anies.

Kartu Pekerja Jakarta diberikan kepada buruh dengan gaji maksimal 10 persen di atas upah minimum provinsi (UMP).

Baca juga: Kartu Pekerja untuk Buruh DKI Bisa Difungsikan sebagai Kartu ATM

Kemudian, jumlah penerima Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta pada 2019 sebanyak 7.137 orang. Bantuan diberikan Rp 300.000 per bulan yang dapat dicairkan setiap triwulan.

Terakhir, penerima Kartu Lansia Jakarta sebanyak 40.419 orang.

"Kartu Lansia Jakarta sebesar Rp 600.000 per bulan ini sudah menjangkau 40.000 lansia di tahun 2019," ucap Anies.

Warga yang berhak menerima Kartu Lansia Jakarta, yaitu berusia di atas 60 tahun, tinggal di Jakarta, tidak memiliki penghasilan tetap atau miskin sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya, memiliki penyakit sudah menahun, tidak bisa melakukan kegiatan, serta warga yang telantar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com