Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pelantikan Presiden-Wapres, Jalan Seputar Istana Ditutup

Kompas.com - 20/10/2019, 07:57 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan di seputar Istana Negara dan Kantor Sekretaris Negara ditutup dan dialihkan menjelang acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Minggu (20/10/2019).

Pada pukul 06.58 WIB, petugas melakukan penutupan di Jalan Veteran menuju Jalan Medan Merdeka Utara dan juga Jalan Veteran menuju Harmoni.

Penutupan dilakukan menggunakan water barrier dan kawat berduri. Selain itu, petugas juga berjaga-jaga di lokasi itu.

Baca juga: Ada Pelantikan Presiden-Wapres, CFD Sudirman-Thamrin Ditiadakan Hari Ini

Dengan adanya penutupan ini, kendaraan yang datang dari arah Juanda maupun Istiqlal dialihkan ke Jalan Juanda secara berlawanan arus.

Pengemudi roda dua dan empat yang dari arah Istiqlal dapat melintasi jalur Trasnjakarta ke arah Harmoni.

Penutupan jalan berikutnya juga dilakukan di jalan depan Kantor Sekretariat Negara arah Harmoni.

Penutupan diberlakukan dua arah, baik untuk kendaraan yang datang dari arah Monas maupun dari Harmoni.

Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Jalan Menuju MPR-DPR Ditutup

Kendaraan dialihkan menuju Jalan Suryo Pranoto. Bagi yang hendak menuju gedung parlemen dapat menggunakan jalan ini.

Menurut pengendara ojek daring, Angga (25) penutupan ruas jalan di seputar Istana sudah terjadi sejak pagi jam 06.00 WIB.

"Udah dari jam enam sih udah enggak boleh melintas," kata Angga.

Sementara itu, situasi arus lalu lintas dari Pasar Baru menuju gedung parlemen dari arah Stasiun Palmerah terpantau lancar.

Baca juga: Pelantikan Presiden-Wapres Hari Ini, Simak Penutupan Jalan hingga Perubahan Rute KRL dan Transjakarta

Sejumlah papan ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih berjejer di sekeliling Kantor Sekretaris Negara.

Baik kendaraan roda dua dan roda empat dapat melintas dengan kecepatan di atas 40 kilometer per jam.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah mengagendakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dilaksanakan Minggu pukul 14.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com