BOGOR, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan ucapan selamat kepada Joko Widodo dan Ma'ruf Amin atas pelantikannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Daeng M Faqih berharap di masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan sektor pelayanan kesehatan dapat lebih ditingkatkan.
Faqih mengatakan, pemerintah harus terus berkomitmen meningkatkan sumber daya manusia. Hal itu tentunya harus dimulai dengan peningkatan pelayanan dalam bidang kesehatan.
"IDI mengucapkan selamat kepada Jokowi-Ma'ruf Amin. Bagi Jokowi ini yang kedua kali. Mudah-mudahan diberikan kekuatan kepada beliau mengemban amanah yang kedua ini. Lebih semangat dan komit lagi. Terutama dalam bidang kesehatan," ungkap Faqih, usai menghadiri Hari Bakti Dokter Indonesia ke-111 di Bogor, Minggu, (20/10/2019).
Baca juga: Ini Bunyi Sumpah Pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin
Meski begitu, dirinya memberi sejumlah catatan yang perlu diperbaiki di pemerintahan yang baru ini.
Faqih mengatakan, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, soal perbaikan layanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang mengalami defisit.
Yang kedua, sambung dia, penanggulangan stunting (masalah kurang gizi kronis) akibat kurangnya asupan nutrisi terhadap anak.
Sebab, kata Faqih, masalah stunting di Indonesia tiap tahun terus meningkat.
"Saya yakin bila dua hal itu teratasi, 50 persen masalah kesehatan di Indonesia bisa teratasi" tutur dia.
Lebih lanjut, sektor kesehatan merupakan salah satu pembangunan manusia yang penting di samping sektor pendidikan.
Baca juga: Ganjar Sebut Tantangan Jokowi-Maruf Lima Tahun ke Depan Lebih Berat
IDI pun berharap, lima tahun ke depan pembangunan kesehatan di Indonesia lebih baik di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.
Dalam bidang profesi, IDI juga siap membantu guna memperbaiki dan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
"Pendidikan memang untuk mencerdaskan. Tapi kalau yang dididik tidak sehat, kurang gizi, sampai kapan pun dia tidak akan pintar," tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.