JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah August Parengkuan disemayamkan di lobi Gedung Kompas Gramedia Unit 2 Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).
Setelah misa pelepasan jenazah di lobi gedung itu, jenazah August kemudian akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills di Karawang, Jawa Barat pada hari ini juga.
August, mantan Duta Besar RI untuk Italia yang juga wartawan senior Harian Kompas, meninggal dunia pada usia 76 tahun, Kamis lalu pukul 05.50 WIB.
Anak ketiga August, yaitu Nadia Putri Parengkuan, mengemukakan, ayahnya dikenal sebagai pekerja keras dan sangat cinta pekerjaannya.
Baca juga: August Parengkuan di Mata Lilik Oetama
Pekerjaan August sebagai wartawan Harian Kompas, menurut Putri, sangat dibanggakan ayahnya.
“Ayah itu semangat sekali bekerja di sini karena ini passion dia dan dia kerjakan dengan senang,” ujar Putri.
Ayahnya menganggap kantor Harian Kompas sebagai rumah keduanya.
Saat anggota keluarga yang lain memiliki acara masing-masing, August seringkali menghabiskan waktunya di kantor.
“Jadi ayah itu menjadikan Kompas sebagai second home dia. Kalau aku sama Gadis (putri August yang lain) mau pergi, pasti dia (August) itu pilihnya ke kantor. Nanti kita deh yang samperin Daddy (ayah) ke kantor untuk minta uang,” kata Putri dengan nada bergurau.
Putri mengatakan, sebelum ayahnya meninggal, August sempat mampir ke kantor Kompas.
Menurut dia, ayahnya itu bersilaturahmi dan melepas kerinduan pada rekan-rekannya yang ada di Kompas.
“Setahu aku Daddy sempat ke Kompas baru-baru ini. Dia seperti mengucapkan good bye untuk Kompas. Karyawan Kompas adalah keluarga Daddy juga, terimakasih Kompas,” ucapnya.
Putri juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Kompas yang telah memberi penghormatan besar bagi ayahnya dan diizinkan disemayamkan di Kantor Kompas.
“Teman-teman yang hadir di sini terimakasih ya,” ucap Putri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.