Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Milenial Meningkat, PT KAI Sediakan Charging Point hingga Wifi

Kompas.com - 30/10/2019, 18:53 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BANGKOK, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyasar anak muda atau milenial sebagai target penumpang potensial.

Hal ini dipaparkan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam pertemuan Asean Railways CEOs' ke-41 (ARCEO) di Hotel Grand Centara, Bangkok, Thailand, Selasa (29/10/2019).

Menurut dia, konsep ini merupakan antisipasi berdasarkan data yang dilakukan oleh PT KAI bahwa penumpang kereta yang berasal dari kalangan anak muda telah mencapai 80 juta per tahunnya.

"Milenial yang hobi naik kereta di Indonesia saja mencapai 80 juta. Ini kan angka yang tidak main-main, pasar besar," kata Edi dalam wawancara, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Hadiri ARCEO ke 41, PT KAI Siap Go International

"Dan kedua, milenial ini adalah orang-orang yang generasi sekarang senang travel, mereka suka jalan, ambil spot bagus, foto, menulis di Facebook, ini adalah sasaran kemudian hari yang bisa memberikan buat kereta api membantu mereka," .

Untuk itu PT KAI menyiapkan beberapa strategi khusus yang disebut sebagai pujian atau bonus kepada kaum milenial yang menggunakan kereta.

Compliment tersebut berupa disediakannya co-working space di area stasiun hingga tempat mengisi daya ponsel yang disediakan di dalam kereta maupun stasiun.

"Misalkan di stasiun ada co-working space. Kemudian di kereta api automatically yang baru ya, itu pasti ada charging point untuk milenial yang senangnya bergadget kan," ujarnya.

PT KAI juga mengupayakan agar kereta api jarak jauh nantinya bisa menyediakan akses wifi agar penumpang khususnya milenial semakin menikmati perjalanan tanpa khawatir akan menggerus paket data yang banyak.

Baca juga: Bangun Transportasi Kota Berbasis Rel, Pemkot Semarang Gandeng PT. KAI

"Nah nanti kita upayakan kalau bisa di sepanjang jalur itu sudah bisa pakai wifi, sehingga milenial ini sambil jalan, travel enam jam tiga jam, mereka tidak akan merasa apa-apa karena mereka menikmati, dengan menggunakan wifi yang free," tambah Edi.

Diketahui, ARCEO merupakan ajang pertemuan rutin tahunan pimpinan operator perkeretaapian di kawasan Asia Tenggara yang membahas aspek teknis, operasi, pemasaran, pelayanan, teknologi, dan perkembangan perkeretaapian di ASEAN.

Selain KAI, ada tujuh perusahaan operator kereta api yang menjadi anggota ARCEO dari negara-negara ASEAN lainnya yaitu Cambodia Railways (Kamboja), Lao Railways Authority (Laos), KTM Berhad (Malaysia), Myanmar Railways (Myanmar), State Railways of Thailand (Thailand), Vietnam Railways (Vietnam), dan Philippine National Railways Delegation (Filipina).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com