Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Pengemudi Taksi "Online" di Bogor

Kompas.com - 04/11/2019, 11:34 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Polresta Bogor Kota berhasil menangkap pelaku pembunuhan pengemudi taksi online, Ahsanul Fauzi (31), yang ditemukan tewas bersimbah darah di lokasi parkir KCP BRI Unit Harjasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Pelaku yang diketahui berinisial FP (25) itu diamankan di salah satu rumah kontrakan di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/11/2019).

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa korban karena ingin menguasai hartanya.

Baca juga: Pengemudi Taksi Online di Bogor Tewas Dibunuh di Parkiran Kantor Bank

Pelaku, sambung Hendri, juga sudah menyiapkan cutter sebagai senjata untuk membunuh korban.

"Pelaku ingin mengambil uang korban. Jadi, saat mau bayar taksi online, pelaku ini menusuk leher korban dengan cutter," kata Hendri saat pers rilis di Mapolresta Bogor Kota, Senin (4/11/2019).

Hendri menambahkan, pelaku panik setelah melihat darah korban bercucuran. Bahkan, sambungnya, korban sempat berteriak minta tolong dan membunyikan klakson mobil.

Pelaku kemudian langsung melarikan diri tanpa membawa uang atau pun barang-barang milik korban yang lain.

"Pada saat itu tersangka menusuk korban dengan cutter. Dompet korban jatuh ke depan. Korban berteriak dan membunyikan klakson. Tersangka melarikan diri, tanpa bawa dompet. Korban dan pelaku enggak saling kenal," tuturnya.

Baca juga: Pengemudi Taksi Online yang Tewas di Bogor Derita Luka Tusuk hingga Potongan Cutter

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dikenakan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal penjara seumur hidup.

Sebelumnya, Ahsanul ditemukan tewas dengan luka di bagian leher di lokasi parkir Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Unit Harjasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada Kamis (31/10/2019) dini hari.

Saat itu, polisi menduga korban tewas dibunuh karena ditemukan cutter di dalam mobil.

Di lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa dompet milik korban, ID, uang tunai Rp 200.000, dua ponsel, dan senjata tajam jenis cutter yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban.

Hasil otopsi terhadap jasad korban pun ditemukan dua buah potongan pisau cutter yang masih menempel di bagian tubuh korban.

Selain itu, ditemukan pula dua luka tusuk di leher bagian kiri dan dua luka seperti benda tajam di bagian pundak kiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com