Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Putri di Bekasi 3 Hari Tak Pulang, Terakhir Pergi Bersama Pacar

Kompas.com - 04/11/2019, 22:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang remaja putri, Mutiara Wulandari (12) tidak pulang ke rumah sejak Sabtu (1/11/2019).

Ibunda Wulan, sapaan akrabnya, Nining Kurniasih mengatakan, terakhir kali Wulan pamit meninggalkan rumah dengan alasan kerja kelompok bersama teman sekolahnya.

"Namanya orangtua kita izinin saja lah. Tahu-tahunya hujan, kita tungguin jam 19.00 WIB, 20.00 WIB, 21.00 WIB enggak pulang. Saya pikir, barangkali memang disuruh orangtua temannya menginap. Besoknya, sampai jam 21.00 WIB enggak pulang juga," ujar Nining kepada Kompas.com di Polres Metro Bekasi Kota, Senin (4/11/2019) malam.

Nining kemudian menyambangi kediaman teman-teman Wulan yang pergi bersamanya pada Sabtu itu. Teman-temannya telah kembali, sementara Wulan belum.

Dari sana, Nining baru tahu bahwa putrinya punya pacar yang sehari-hari beraktivitas di Pasar Malam Kampung Cerewed, Kranji, Bekasi Barat.

"Dia (Wulan) bilangnya sudah mau pulang, saya enggak tahu kalau dia belum pulang," ujar Nining menirukan pernyataan temannya.

Akhirnya, temannya mengungkapkan kejadian sebetulnya setelah dimediasi pihak sekolah.

"Ternyata anak saya tidur di rumah pacarnya di terpal warna biru. Teman satunya minta maaf sudah bohong karena dia diancam sama cowok ini,"  kata dia lagi.

Sayang, Nining tak tahu pakaian terakhir saat Wulan meninggalkan rumah. Nining telah melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota, Senin malam.

"Anak saya putih, rambutnya agak merah sepunggung, ada bekas bisul bolong di leher, ada tahi lalat cokelat di bawah mata," ujar Nining soal ciri-ciri putrinya.

Ia mengatakan, jika ada seseorang menemui putrinya dapat menghubungi nomor ponsel 082111168405.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com