JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pencurian motor (curanmor) kerap mengincar korban yang mengendarai sepeda motor jenis matik dalam menjalankan aksinya.
Seperti halnya kasus keenam pelaku curanmor yang baru saja ditangkap di Polsek Tamansari Jakarta Barat. Mereka membobol lima motor matik.
"Jadi kendaraan yang diincar pelaku semuanya adalah kendaraan motor jenis matik," ujar Kapolsek Tamansari AKBP Ruly di Polsek Tamansari Jakarta Barat, Senin (4/11/2019).
Polisi menduga hal ini karena motor matik lebih mudah dicuri daripada jenis motor lain.
Sebab, pelaku bisa langsung membawa kabur motor matik incaran dengan membobol starter motor.
Setelah dicuri, para pelaku menjual motornya ke penampung dengan harga yang relatif murah.
Baca juga: Komplotan Curanmor Patungan Beli Senjata Api untuk Lancarkan Aksinya
"Juga ada identifikasi dari penampung motor, tapi masih dalam proses pengejaran. Para pelaku menjualnya dengan harga sekitar Rp 2.000.000 hingga Rp 2.300.000 per unit," ucap Ruly.
Sebelumnya, Polsek Tamansari Jakarta Barat berhasil menangkap 6 pelaku curanmor yang biasa menjalankan aksinya di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Tangerang.
Para pelaku mengincar sepeda motor matik yang biasa terparkir di kos-kosan.
Dari para tersangka polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api rakitan berserta amunisinya, kunci T, anak kunci letter T, dan magnet.
Kini keenam tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan Pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman pidana maksimal 20 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.