Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sogok Polisi Pakai Beras hingga Marah-marah Warnai Operasi Zebra Jaya 2019 di Tangsel

Kompas.com - 06/11/2019, 09:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satlantas Polres Tangerang Selatan telah menindak 2.200 pengendara yang diketahui melanggar dalam Operasi Zebra Jaya yang berlangsung selama dua pekan, terhitung sejak 23 Oktober hingga 5 November 2019.

Sepanjang razia tersebut digelar, ada saja usaha dan alasan dari para pengendara untuk menghindari pemeriksaan petugas.

Tak sedikit usaha para pengendara sepeda motor yang bersembunyi di belakang mobil hingga nekat melawan arus.

Namun, ada juga alasan yang tak masuk akal dilontarkan oleh pengendara kepada polisi saat dimintai kelengkapan surat-surat kendaraan.

Alasan mengidam hingga dikencingi kucing

Satlantas Polres Tangerang Selatan menggelar Operasi Zebra Jaya 2019 hari pertama di Jalan Letnan Sutopo, Serpong, Tangsel.

Meski operasi dilakukan di jalan protokol, ternyata masih banyak pengendara yang melakukan pelanggaran seperti tak menggunakan helm.

Mereka yang tak mengetahui adanya razia, sempat kaget saat dihentikan polisi.

Saat polisi meminta kelengkapan kendaraan dan surat-surat, ada saja alasan yang dilontarkan oleh pengendara.

Baca juga: Memelas Saat Ditilang Polisi, Pengendara Pakai Alasan Ngidam hingga Helm Dikencingi Kucing

Salah satunya seorang pengendara wanita yang mengaku bernama Ira. Dia beralasan usai beli asinan untuk orang hamil.

"Saya habis beli asinan, Pak, kakak saya lagi hamil muda pengin asinan, Pak. Kasihan Pak, lagi juga rumah saya dekat, masa pakai helm," katanya mengiba kepada polisi.

Alasan lucu lain juga dikeluarkan pengendara motor lain. Pengendara yang ditindak tak menggunakan helm tersebut mengaku bahwa helm miliknya sedang dicuci lantaran dikencingi kucing di rumahnya.

"Helm saya lagi dicuci, Pak. Kemarin dikencingi kucing di rumah. Makanya saya enggak pakai helm," kata pengendara wanita paruh baya tersebut.

Seakan tak ingin mengetahui alasan Ira dan satu pengendara lainnya, polisi tetap tegas menindak dengan melakukan tilang.

Kedua pengendara yang menggunakan motor matic itu dikenakan dua pelanggaran tak menggunakan helm dan tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Coba sogok polisi dengan beras

Aksi lucu juga terjadi saat Satlantas Polres Tangsel menggelar razia Zebra Jaya di Jalan Boulevard BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (5/11/2019) kemarin.

Saat itu petugas memberhentikan salah satu pengendara wanita berboncengan yang tidak menggunakan helm.

Pengendara tersebut gugup dan gemetar. Wanita yang mengaku bernama Piah (46), baru pertama kali terjaring razia dan meminta dilepaskan oleh polisi yang mencegatnya.

Baca juga: Terjaring Razia di Serpong, Pengendara Coba Sogok Polisi dengan Beras

"Pak, kalau saya ditilang, enggak tahu ngambilnya, Pak. Takut saya Pak. Gimana kalau saya tukar sama beras," ujar perempuan tersebut mengiba sambil tersenyum kepada polisi.

Saat itu, Piah yang membawa sepeda motor matic merah bersama keponakannya baru pulang dari pasar.

Selain membawa kantong kresek berisi belanjaan, Piah juga membawa setengah karung beras.

"Saya habis ngantar anak sekolah. Habis itu saya ke pasar. Kebetulan keponakan saya mau ke rumah. Rumah saya di Cilenggang, Serpong," ucap dia kepada wartawan.

Piah mengaku ini pertama kali ia terjaring razia. Karena itu, dia mengaku gugup dan gemetar dengan alasan tak pernah berurusan dengan polisi.

"Gemetaran saya. Jantungnya kayak deg-degan. Saya istirahat dulu ya Pak. Kaya mimpi saya ini ngalamin ini," kata dia yang membuat polisi tertawa.

Marahi polisi

Selain alasan yang lucu, adapun aksi lain seperti memarahi petugas kepolisian. Hal ini juga dilakukan oleh pengendara saat terjaring razia.

Kejadian tersebut bermula saat polisi yang memberhentikan pengendara supra tersebut untuk dimintai kelengkapan surat-surat kendaraannya.

Namun, pengendara yang tidak bisa menunjukan surat izin mengemudi (SIM) justru memarahi petugas dengan meminta pasal pelanggarannya.

"Pasal berapa yang mengatur itu," kata pria yang menggunakan jaket hitam merah tersebut kepada polisi.

Baca juga: Duduk Perkara Video Viral Profesor Hukum Marahi Polisi Saat Distop

Belum juga polisi bernama Bripka M Masir menjelaskan pasal terkait pelanggarannya, pria itu kembali membentak polisi.

"Aturannya diberikan dulu ke masyarakat. Apa yang melanggar pasal berapa, gitu lho" ucapnya.

Saat itu polisi pun menjelasakan terkait pelanggaran pengedara tersebut yang tak membawa SIM sudah tercantum dalam Pasal 281 tentang Lalu Lintas. Meski sudah dijelaskan, lagi-lagi pengendara tersebut berkilah untuk dapat lolos dari tilang.

"Pak, enggak semata-mata langsung tilang aja, gitu lho. Kan ada prosesnya" katanya membentak.

Tak ingin perdebatan lebih lanjut, polisi pun langsung menilang pengendara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com