Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Ambil Sampel di Lokasi Septic Tank Meledak di Cakung

Kompas.com - 06/11/2019, 13:47 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) septic tank yang meledak di rumah di Puri JIEP Permai Kavling O RT 016, RW 03, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (6/11/2019).

Peristiwa tersebut menewaskan seorang petugas sedot WC berinisial S.

Tim Puslabfor mengambil sejumlah sampel air septic tank dan gas guna diperiksa sebagai bagian dalam penyelidikan kasus tersebut.

"Ini kami mengambil sampel dari TKP, jadi ada sampel air limbah, air septic tank dua jerigen sama sampel gas," kata Katim Puslabfor Mabes Polri Kompol Faisal di lokasi, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: Septic Tank Meledak, Seorang Petugas Sedot WC Tewas

Pantauan Kompas.com di lokasi, Tim Puslabfor tiba di TKP sekitar pukul 11.30 WIB.

Selama hampir dua jam, Tim Puslabfor berada di TKP dan keluar membawa sejumlah koper dan tas lalu dimasukkan ke dalam mobil.

Warga sekitar enggan menjawab pertayaan wartawan terkait kejadian meledaknya septic tank tersebut.

Faisal menambahkan, butuh waktu sekitar dua minggu untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel yang diambil dari TKP.

"Belum tahu ini mengandung apa kita periksa dulu yah. Pemeriksaan sekitar dua mingguan lah," ujar Faisal.

Baca juga: Septic Tank Meledak Tewaskan Seorang Pekerja, Ini Kata Ahli LIPI

Sebelumnya, peristiwa ledakan itu berawal ketika pemilik rumah bernama Agus Soleh memanggil jasa sedot WC pada Senin (4/11/2019) pukul 11.00 WIB.

Kemudian, petugas sedot WC berinisial S tiba di rumah Agus. Setelah proses penyedotan tinja selesai, S mengecek lubang septic tank dengan memasukkan koran yang telah dibakar.

Agus merasa yakin bahwa proses penyedotan tinja telah rampung sehingga dia memberikan uang imbalan kepada S.

Tak berselang lama, septic tank tiba-tiba meledak hingga menimbulkan suara ledakan yang cukup keras.

Akibat ledakan itu, S alami luka bakar dan tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com