Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor: Tidak Boleh Cek Tinja dengan Masukkan Koran Terbakar ke "Septic Tank"

Kompas.com - 06/11/2019, 14:52 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Septic tank meledak di rumah di Puri JIEP Permai Kavling O RT 016, RW 03, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (4/11/2019).

Peristiwa itu menewaskan seorang petugas sedot WC berinisial S.

Septic tank meledak beberapa saat setelah S memasukkan koran yang dibakar ke septic tank guna memastikan tinja sudah selesai disedot.

Katim Puslabfor Mabes Polri Kompol Faisal mengatakan, membakar koran dan memasukkannya ke septic tank merupakan hal yang tidak boleh dilakukan.

Sebab, di dalam septic tank mengandung gas karbon monoksida dan metana yang apabila terakumulasi panas bisa menimbulkan ledakan.

Baca juga: Septic Tank Meledak, Seorang Petugas Sedot WC Tewas

"Tidak boleh itu (masukkan koran terbakar ke dalam septic tank), korannya itu ada api dan dimasukkan ke dalam septic tank sehingga terjadi akumulasi panas di situ. Jadi gas tiba-tiba membesar dan meledak sehingga menekan tutupnya septic tank-nya itu," kata Faisal di lokasi, Rabu (6/11/2019).

Faisal menambahkan, pihaknya akan mengadakan sosialisasi kepada operator sedot tinja agar dalam mengecek septic tank tidak lagi menggunakan cara membakar koran.

"Makanya, setelah ini kami akan laksanakan sosialisasi di kantor polsek untuk para operator sedot tinja itu supaya tidak terulang lagi," ujar Faisal.

Baca juga: Septic Tank Meledak Tewaskan Petugas Sedot WC, Ini Penjelasan Puslabfor Polri

Adapun Tim Puslabfor Mabes Polri telah mengambil sampel berupa air limbah dan gas di TKP untuk diperiksa di laboratorium.

Sebelumnya, peristiwa ledakan itu berawal ketika pemilik rumah bernama Agus Soleh memanggil jasa sedot WC pada Senin kemarin pukul 11.00 WIB.

Kemudian, petugas sedot WC berinisial S tiba di rumah Agus. Setelah penyedotan tinja selesai, S mengecek lubang septic tank dengan memasukkan koran yang telah dibakar.

Agus merasa yakin bahwa penyedotan tinja telah rampung sehingga dia memberikan uang imbalan kepada S.

Tak berselang lama, septic tank tiba-tiba meledak hingga menimbulkan suara ledakan yang cukup keras.

Akibat ledakan itu, S mengalami luka bakar dan tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com