Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Perpustakaan, Pria yang Ditangkap di Jakut Pernah Bobol Rumah Mewah dan Kantor

Kompas.com - 07/11/2019, 19:06 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi baru saja menangkap HL, pencuri yang membobol Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Utara.

Dari hasil pemeriksaan, HL ternyata sudah berkali-kali beraksi. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan setidaknya ada enam lokasi yang pernah dibobol HL.

"Hasil pengakuan tersangka, bahwa enam bulan terakhir ada objek vital dan rumah mewah yang sudah digandrong tersangka," kata Budhi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (7/11/2019).

Jika dirinci keenam lokasi itu adalah Kantor PLN di Jalan Yos Sudarso, Kantor Pajak Tanjung Priok, Gedung Perpustakaan Jakarta Utara, rumah mewah di Perumahan Pasir Putih Ancol, Taman Pegangsaan Gading, dan Ruko Kalibata Jakarta Selatan.

Biasanya, HL mengambil uang dan barang-barang elektronik di keenam lokasi tersebut.

Baca juga: Bobol dan Curi Tablet di Perpustakaan Jakut, Pria Ini Ditangkap Polisi

Saat menjalankan aksinya, HL selalu telanjang bulat. Ia melakukan itu berdasarkan arahan dari guru spiritualnya.

"Dia bertelanjang bulat, tanpa melakukan sehelai benang pun baru dia melakukan aksinya. Menurut keyakinan dia dengan bertelanjang bulat dia tidak kelihatan oleh orang lain," ujar Budhi.

Identitas HL baru terungkap saat ia membobol Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Utara.

HL yang bertelanjang bulat terekam CCTV saat beraksi mengambil sejumlah tablet yang ada di sana.

Baca juga: Atas Saran Guru Spiritual, Pria Ini Telanjang Bulat Curi Tablet di Perpustakaan

Adapun HL tertangkap siang tadi di Jalan Gadang, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara oleh Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara.

Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara AKP Vokky Sagala menyebutkan bahwa pelaku merupakan residivis atas kasus serupa.

HL dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com