Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Pencuri Bugil yang Dihadiahi Timah Panas oleh Polisi

Kompas.com - 08/11/2019, 08:50 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamis (7/11/2019) kemarin, unit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara menangkap HL, seorang pencuri spesialis perkantoran dan rumah mewah.

Ia di tangkap di Jalan Gadang, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Aksi HL diketahui polisi saat dia membobol Gedung Perpustakaan dan Arsip  Kota Jakarta Utara terekam CCTV.

Berikut fakta mengenai penangkapan HL:

Bugil saat beraksi

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, HL selalu bertelanjang bulat saat beraksi.

Ia bertelanjang bulat atas saran dari guru spiritualnya agar tidak ketahuan saat sedang beraksi.

Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Kedua Kaki Pencuri yang Bugil Ditembak

"Dia bertelanjang bulat, tanpa menggunakan sehelai benang pun baru (kemudian) dia melakukan aksinya. Menurut keyakinan dia, dengan bertelanjang bulat dia tidak kelihatan oleh orang lain," kata Budhi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis.

Namun nahas, aksi HL membobol Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Jakarta Utara tetap terekam CCTV hingga ia tertangkap petugas.

Kaki HL ditembak oleh polisi

Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara AKP Vokky Sagala mengatakan, saat ditangkap HL sempat menyerang polisi.

"Pelaku tadi sempat melakukan perlawanan dan berupaya untuk memukul anggota kami," kata Vokky di lokasi penangkapan.

Bahkan, HL sempat berusaha mengambil senjata petugas yang menangkap dirinya.

Keberanian HL muncul karena saat ditangkap ia sedang mengonsumsi sabu-sabu.

Alhasil agar tidak membahayakan petugas dan masyarakat sekitar, polisi melumpuhkan HL dengan menembak kedua kakinya.

Bobol perkantoran dan rumah mewah

Dari hasil pemeriksaan, HL diketahui telah enam kali beraksi di Jakarta.

"Hasil pengakuan tersangka, bahwa enam bulan terakhir ada objek vital dan rumah mewah yang sudah digandrong tersangka," ucap Budhi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com