Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan SD yang Roboh di Tangerang Pernah Dua Kali Direnovasi

Kompas.com - 12/11/2019, 22:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Atap bangunan Sekolah Dasar Negeri Malangnengah II, Pegedangan, Kabupaten Tangerang, roboh pada Senin (11/11/2019) pukul 18.00 WIB.

Padahal, bangunan yang digunakan untuk tiga ruang kelas tersebut sebelumnya sempat direnovasi dua kali.

"Bangunan ini kan berdiri 1975. Terus di renovasi tahun 2002 dan kembali di renovasi pada tahun 2012," ujar Kepala SDN Malangnengah II, Saiful Haris saat ditemui di lokasi, Selasa (12/11/2019).

Menurut Saiful, hal itulah yang membuatnya tak menyangka atap tersebut akan ambruk.

Ia menganggap, bangunan yang dijadikan ruang kelas 4, 5, dan 6 itu masih kokoh.

"Nah kenapa saya tidak mengajukan untuk renovasi kembali karena saya lihat masih kokoh aja bangunannya," kata Saiful.

Baca juga: Disdik Duga Bangunan SDN Malangnengah II Tangerang Ambruk Karena Pancaroba

Kini, kata Saiful, setelah kejadian kejadian tersebut pihak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang telah meninjau langsung.

Ia berharap atap bangunan sekolah dapat segera diperbaiki.

"Kepala Dinas (Pendidikan) sudah meninjau tadi. Ya semoga bisa diperbaiki dan dibangun lagi agar aktivitas belajar mengajar bisa seperti semula," tutur dia.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang menduga atap bangunan tersebut ambruk karena pengaruh pancaroba.

Ditambag lagi intensitas hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari, pada pekan lalu.

Hal ini membuat kontruksi bangunan tersebut rapuh dan mudah ambruk.

Untungnya, proses belajar mengajar siswa tetap berlangsung yang terbagi dalam dua sesi, pagi dan siang hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com