BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi berencana memasang screen atau sekat untuk keperluan zonasi Kali Bekasi guna mengatasi masalah sampah.
Hal itu terkait dengan seringnya kiriman sampah datang dari arah hulu Kali Bekasi, yang ujungnya merepotkan Pemerintah Kota Bekasi.
Di sisi lain, Pemkot Bekasi baru saja mendapatkan tiga unit kapal pembersih sungai pabrikan Jerman.
Yayan khawatir, keadaan itu membuat wilayah hulu keenakan.
Baca juga: Sampah Bambu di Kali Cikeas Akan Dihanyutkan ke Kali Bekasi
"Makanya kami mau membangun screen. Kami batasin saja, wilayah Kota Bekasi sama Kabupaten Bekasi supaya batas wilayah kita jelas. Jadi (kalau sampah dari wilayah hulu) tertahan," kata Yayan, Rabu (13/11/2019).
"Keenakan Bogor kan memang nanti kalau enggak dipasang screen," tambahnya.
Kali di wilayah Kota Bekasi beberapa kali terkena imbas sampah di wilayah hulu, yakni Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor.
Oktober lalu, misalnya, aliran Kali Bekasi terkena dampak kiriman sampah bambu sebanyak 1.280 meter kubik atau setara 230 truk sampah dari Kali Cikeas yang mengalir dari Kabupaten Bogor.
Lalu, awal November ini, tutupan sampah di aliran Kali Jambe yang merentang dari Kabupaten Bekasi berimbas hingga Kelurahan Mustikajaya, Kota Bekasi.
Yayan mengatakan akan mengoordinasikan wacana itu kepada pemerintah daerah lain yang wilayahnya turut dilintasi Kali Bekasi.
"Ya, nanti ya kami akan koordinasikan," ujarnya.
Baca juga: Bekasi Dapat Kapal Pembersih Sungai Pabrikan Jerman dari LSM Asing
Pemerintah Kota Bekasi memperoleh kapal pembersih sungai bernama Seahamsters dari lembaga Waste for Change, One Earth One Ocean, Reset Plastic, dan Greencycle.
Kota Bekasi didapuk menjadi lokasi percontohan operasional kapal tersebut.
Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto menyatakan, kapal tersebut akan dioperasikan di aliran Kali Bekasi dan disiagakan di sekitar Bendungan Prisdo.
"Kami sadari pencemaran sampah di Kota Bekasi tiap harinya mencapai 1.800 ton. Kapal ini nantinya akan difokuskan pada pembersihan Kali Bekasi," kata Tri melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.