Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini Putaran IISIP Akan Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya

Kompas.com - 15/11/2019, 19:06 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Dinas Perhubunghan DKI Jakarta telah merilis jalur rekayasa lalu lintas selama penutupan jalan putaran depan kampus IISIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Dalam rilis yang diterima pada Jumat (15/11/2019) ini, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan alur jalur alternatif bagi kendaraan yang mau memutar jalan Lenteng Agung.

Bagi kendaraan yang mengarah dari arah IISIP menuju arah Depok diarahkan untuk memutar balik di putaran balik Poltangan, Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Alternatif kedua, kendaraan yang dari arah Depok diarahkan berjalan berbelok ke arah TB Simatupang ke arah Ragunan.

Baca juga: Flyover Tanjung Barat di Depan IISIP Akan Selesai Akhir 2020

Setelah itu pengedara diarahkan untuk memutar balik di perempatan traffic light pertanian  perempatan Ragunan. Lalu kembali melaju di jalan TB Simatupang hingga putaran Ranco.

Setelah memutar di kawasan Ranco, pengedara diarahkan untuk kembali di Jalan TB Simatupang dan belok kiri ke arah Jagakarsa.

Bagi pengendara yang melaju dari arah Pasar Minggu dan ingin memutar balik, pihak Dishub mengarah untuk melewati jalur putaran setelah Universitas Pancasila (UP).

Baca juga: Putaran Depan Kampus IISIP Ditutup, Warga Mengeluh Macet hingga Anak Terlambat Sekolah

Pengalihan arus ini diberlakukan mulai besok lantaran jalur putaran depan IISIP  ditutup pukul 24.00 malam ini.

Penutupan dilakukan karena ada pembangunan Flyover di putaran IISIP.

"Dihimbau kepada pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalulintas yang ditetapkan, mematuhi rambu - rambu lalulintas, petunjuk petugas dilapangan , serta mengutamakan keselamatan di jalan," kaya Syafrin dalam keterangan persnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com