Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Hidup, Pria yang Bakar Diri di Cipayung Menderita Luka Bakar 50 Persen

Kompas.com - 18/11/2019, 12:30 WIB
Jessi Carina

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, berinisial HF mengalami luka bakar 50 persen di tubuhnya usai melakukan percobaan bunuh diri dengan membakar diri, Senin (18/11/2019) dini hari.

"Dari hasil laporan tim medis, korban menderita luka bakar 50 persen di tubuhnya. Saat ini sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Polri," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Cipayung AKP Budi Setyanta di Jakarta.

Luka bakar yang diderita korban berada pada bagian lengan kanan dan kiri serta punggung.

Korban saat ini masih sadarkan diri dan telah diperiksa oleh penyidik.

Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, kata Budi, keluarga HF diketahui sudah dua bulan terakhir tidak harmonis.

Baca juga: Seorang Pria Bakar Diri di Cipayung, Diduga karena Masalah Keluarga

"Pemicu utamanya persoalan ekonomi. HF bekerja sebagai satpam," katanya.

Sejak dua bulan pisah ranjang, istri korban berinisial SA telah meminta untuk cerai. Namun korban tidak mau.

Diduga  stres, kata Budi, HF nekat menyiram tubuhnya dengan bensin di rumahnya di Jalan Raya Ganceng, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung sekitar pukul 00.30 WIB.

Petugas patroli di TKP pun sempat mencoba menggagalkan rencana bunuh diri itu dengan membujuk HF untuk berdamai dengan istri.

Namun polisi gagal merebut korek api di tangan korban hingga akhirnya tubuh HF terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com