Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Pemakaian Botol Kemasan, Keran Air Siap Minum Kini Dipasang di RSCM

Kompas.com - 19/11/2019, 19:46 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aetra Air Jakarta melakukan pemasangan dua keran air siap minum di Rumah Sakit Cipto Mangkunsumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.

Adapun sebelumnya water fountain atau keran air siap minum gratis ini baru dipasang di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi penggunaan botol kemasan di kawasan rumah sakit.

Keran air siap minum yang dipasang di RSCM ini dibuat menyerupai dispenser.

"Ya kan kalau didesain seperti pipa bisa dianggap layaknya di rumah. Nanti lama-lama masyarakat mengerti jika air perpipaan tidak bahaya, maka mereka akan membiasakan di rumah seperti itu," kata Presiden Direktur Aetra Edy Hari Sasono di Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: Keran Air Siap Minum Gratis Kini Ada di Stasiun MRT Dukuh Atas

Meski dialirkan melalui pipa, air keran siap minum itu dipastikan tetap terjaga kualitasnya. Sebab, kata Edy, air keran siap minum sudah diolah dan teruji kualitasnya.

"Sehingga bisa dipastikan dapat dinikmati oleh para pengujung rumah sakit," ujar Edy.

Edy mengatakan, selain di RSCM, keran ini juga dipasang di sejumlah sekolah, MRT, dan kantor pemerintahan.

"Jadi kami ingin mesosialisasikan bahwa air siap minum itu bisa di mana saja mudah di akses dan banyak manfaatnya. Ini juga sebagai bentuk mensosialisasikan air perpipaan sebetulnya," ujarnya.

Dirut PAM Jaya Priyatno menambahkan, terhitung hingga tahun 2019 ini sudah ada 45 titik pemasangan keran air siap minum.

Baca juga: Keran Air Siap Minum Kini Tersedia di Taman-taman Kota di Semarang

Ia pun menargetkan tahun 2019 ini akan ada 75 titik pemasangan keran air siap minum. Salah satu kawasan yang akan dipasang air keran itu di kawasan Dukuh Atas.

"Kenapa kami sediakan ini, karena salah satunya adalah kami ingin melestarikan lingkungan. Artinya ada konfersi pengunaan botol plastik ke tumbler, jadi tidak ada botol sekali pakai," kata Priyatno.

Ia juga lagi-lagi memastikan jika kualitas air keran siap minum ini sudah terjamin kualitasnya. Kualitasnya pun sudah sesuai dengan Permenkes Nomor 492 Tahun 2010 mengenai persyaratan kualitas air minum.

"Dengan ini kualitas airnya terjamin, karena kami memastikan bahwa kualitas yang keluar dari keran air siap minum ini sudah sesuai Permenkes Nomor 492," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com