JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem Administrasi Manunggal Satu atap (Samsat) Jakarta Barat mencatat ada 228 unit kendaraan mewah dari 2.190 unit kendaraan di Jakarta Barat yang menunggak pajak.
Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Jakarta Barat Joko Pujiyanto mengatakan, kategori kendaraan mewah adalah nilai jualnya di atas Rp1 miliar.
"Dari total 228 kendaraan tersebut total tunggakan pajaknya mencapai Rp 7.719.094.500. Kalau untuk 1.805 kendaraan mewah di Jakarta Barat yang telah bayar pajak sebesar Rp 60.830.781.620," kata Joko di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2019).
Baca juga: Buruh Bangunan Kaget Namanya Dipakai Kepemilikan Mobil Rolls Royce Phantom
Joko tidak bisa memastikan latar belakang para penunggak pajak kendaraan mewah tersebut.
Pasalnya, dalam beberapa kasus ditemukan kendaraan mewah dengan identitas orang lain demi menghindari pajak progresif.
Kasus yang terbaru menimpa Dimas Agung (21), warga Tamansari, Jakarta Barat, yang tercatat sebagai pemilik mobil mewah jenis Rolls Royce Phantom dengan nomor pelat B 5 ARI.
Sementara Dimas Agung hanya buruh bangunan yang tinggal di gang sempit.
Kendaraan mewah tersebut menunggak pajak hingga Rp 167 Juta.
Ketika dikonfirmasi petugas, Dimas Agung memastikan identitasnya dipakai orang lain. Ia mengaku pernah meminjamkan KTP-nya kepada temannya.
Selain 228 kendaraan mewah yang belum bayar pajak, ada juga 116 kendaraan mewah yang diblokir dan 41 kendaraan yang dimutasi.
Alasan kendaraan yang diblokir karena pemilik asli menggunakan identitas orang lain demi menghindari pajak progresif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.