Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekan Ditabrak Petugas Sekuriti Saat Berdagang, Pedagang Bakso Gelar Aksi Teatrikal

Kompas.com - 21/11/2019, 05:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Puluhan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia, Rabu (20/11/2019) siang, mengadakan aksi teatrikal di depan gedung DPRD Kota Bekasi.

Mereka mengadakan "bagi-bagi bakso" serta menampilkan aksi teatrikal seperti mengusung replika keranda mayat berbalut spanduk minta perlindungan yang dialamatkan kepada Presiden RI Joko Widodo.

Aksi itu sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap salah satu kawannya, Soleh, yang ditabrak sekuriti Harapan Indah ketika berjualan di bilangan Tarumajaya pada 3 November ini.

Ketua Papmiso Indonesia, Yanto mengeklaim ada 1.000 mangkok bakso yang dibagikan cuma-cuma.

Baca juga: Setelah 7 Tahun Menabung, Pedagang Bakso Ini Berangkat Haji

“Kami cuma meminta agar pedagang bakso tidak dilarang jualan keliling, apalagi ditindak dengan cara kekerasan seperti yang dilakukan sekuriti Harapan Indah kepada Mang Soleh,” ujar Yanto kepada wartawan, Rabu sore.

Pada 3 November pagi itu, Soleh tengah berdagang di pinggir jalan ketika seorang sekuriti menabrak gerobaknya dengan motor trail hingga terjungkal. Dagangan Soleh tumpah.

Sekuriti berdalih, ia sudah tiga kali memperingatkan Soleh agar pindah tempat karena kawasan itu bebas pedagang kaki lima.

Yanto pun berharap agar pemerintah menegur pengembang perumahan, terutama pengembang kawasan Harapan Indah menyusul insiden itu.

Menurut Yanto, kawasan Harapan Indah tempat Soleh berdagang bakso saat itu bukan termasuk kawasan steril pedagang kaki lima.

“Kami tahu aturan, dan kami tidak akan berkeliling dagang bakso di tempat yang dilarang. Tetapi di Harapan Indah enggak ada larangan, apalagi Mang Soleh cuma keliling, bukan mangkal," ungkap Yanto.

"Lalu kenapa sekuriti menabrakkan motornya hingga gerobak Mang Soleh hancur," imbuh dia.

Sehari setelah insiden penabrakan gerobak Soleh oleh sekuriti Harapan Indah, keduanya telah berdamai dan bersepakat soal ganti rugi.

Sekuriti itu juga telah dikenai sanksi oleh pengembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com