Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kusni Kasdut Penjahat yang Fenomenal: Tobat Setelah Empat Vonis Hakim (4)

Kompas.com - 21/11/2019, 17:49 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Iersel yang melihat kemampuan Kusni lantas coba menyalurkan bakat pria yang coba merampok di Museum Nasional ini dengan mendatangkan sejumlah orang yang ahli di bidangnya.

Saat hari-hari Kusni disibukan membuat karya-karya, ia dipanggil ke kantor. Ada orang yang ingin membesuknya. Dilihatnya seorang gadis yang sangat mirip dengan mantan istrinya dulu bernama Ningsih.

Tiba-tiba, gadis remaja itu memeluknya.

"Ayah," ucap gadis itu berlumuran air mata.

"Ayah saya Ninik ayah," ucapnya lagi.

Kusni terkaku, ia merasa tidak pantas menerima air mata dan kasih sayang gadis itu. Malu bukan main.

Akhirnya, perlahan dipeluknya anak itu. Kusni tak mampu menahan air matanya jatuh kepala Ninik. Diraihnya kepala anak itu dan dicium pipinya..

Sejak saat itu, Ninik rutin datang mengunjungi selnya. Sekali dalam seminggu. Sesekali waktu Ninik membawa calon suaminya, Kusni hanya bisa terharu.

Hari-hari di penjara dijalani Kusni dengan senang hati. Ia merasa begitu sehat dengan keinginan untuk berbuat baik. Sehari setelah natal di tahun 1968, Kusni menerima Sakramen Pemandian.

Kusni memilih nama Ignatius. Selama pelajaran agama ,ia mendengar nama itu merupakan perusak gereja berubah jadi orang saleh dan pendiri Serikat Jesus.

Di penjara, dia mulai dikenal sebagai orang yang baik dan religius. Tapi terkadang kebaikannya justru membuat ia nafsu dan mudah marah. Tetapi kedatangan anak istri menimbulkan rasa malu dan menyadarkannya lagi.

Bahkan, Kusni yang berangsur tua ini sempat merawat dua orang anak muda selama di penjara. Ia mendidik  anak tersebut sebagai bentuk pelampiasan apa yang tidak bisa ia lakukan  terhadap anaknya sendiri.

Suatu malam Kusni merenung. Ia merasa ingin belajar lebih di luar dinding penjara. Kusni merasa apa yang ia dapatkan dipenjara sudah pada ujungnya dengan menjadi pemuka blok dan bekerja.

"Tapi mungkinkah ini? Adakah pengertian yang bisa memahaminya?" Kusni merenung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com