Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limpasan Air Terjun dari Tol Becakayu, Warga: Seperti Air Terjun Niagara

Kompas.com - 22/11/2019, 13:37 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Limpasan air terjun dari ruas Tol Becakayu Seksi 2A wilayah Bekasi ke Jalan KH Noer Ali, Bekasi Barat, Kota Bekasi, tepatnya di kawasan Ruko Jakasampurna, terjadi saat hujan deras, Kamis (21/11/2019).

Muhammad Toha (54), salah seorang petugas parkir di kawasan tersebut, mengatakan, limpasan air itu terjadi pada pukul 16.30 WIB.

Saat itu hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Toha menjelaskan, limpasan air itu sangat besar dan berlangsung sekitar 15 menit. Panjang limpasan air itu sekitar 150 meter di ruas Tol Becakayu.

Baca juga: Limpasan Air Turun dari Jalan Tol Becakayu Saat Hujan Kemarin

"Airnya yang terjun besar banget, kayak air terjun saja itu yang Niagara. Miriplah, kayak air terjun, pokoknya deras banget. Hujannya 30 menitan deras tuh, kalau air terjunnya 15 menitlah terus mengecil," kata Toha saat ditemui di lokasi, Jumat (22/11/2019).

Toha menambahkan, limpasan air itu juga membuat Jalan KH Noer Ali di titik tersebut banjir. Hal itu menyebabkan kendaraan bermotor mogok dan arus lalu lintas macet.

"Kemarin juga banjir di sini 50 sentimeterlah. Macet di sini pada mogok, yang neduh hujan di sini juga pada foto-foto, videoin tuh air terjun," ujar Toha.

Baca juga: Limpasan Air Terjun dari Tol Becakayu Saat Hujan Kemarin, Apa Penyebabnya?

Sementara itu, Akun (60), petugas parkir lainnya di kawasan Ruko Caman, mengatakan, limpasan air dari ruas Tol Becakayu juga terjadi di Jalan Raya Kalimalang, Caman, Kota Bekasi.

Namun, limpasan air itu tidak sebesar yang terjadi di kawasan Ruko Jakasampurna.

"Di sini juga ada kemarin air pada turun ke jalan, tapi tidak sebesar yang di sana. Tapi ya ganggu pengendara juga sih saya lihat, pada minggir, pelan-pelan jalannya," ujar Akun.

Adapun limpasan air terjun terjadi karena pengerjaan pipa drainase dan parapet menuju saluran bawah ruas Tol Becakayu tersebut belum selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com