Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembangunan Hotel di TIM, Jakpro: Enggak Ada Bedanya dengan XXI

Kompas.com - 25/11/2019, 21:56 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pihak yang mengerjakan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, mengaku tak akan menghilangkan nilai seni dan budaya.

Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Darwoto berujar, pembangunan hotel bertujuan untuk mengoptimalisasi, bukan untuk tujuan komersil.

"Istilah komersialisasi ini yang mungkin harus agak dijernihkan. Hasil dari optimalisasi, bukan komersialisasi, itu akan dikembalikan ke TIM ini. Kami hanya memberikan fondasi. Supaya nanti meringankan APBD-nya DKI dalam merawat TIM yang sudah modern. Itu supaya enggak rancu," ucap Dwi dalam konferensi pers di Kantor Jakpro, Thamrin City, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).

Baca juga: Polemik Pembangunan Hotel di TIM, Ini Penjelasan Jakpro

Hotel yang direncanakan memiliki 200 kamar ini dalam pemikiran Dwi bisa disewa untuk para seniman yang sedang melakukan pameran seni maupun yang hanya datang untuk melakukan riset di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin.

"Bayangkan kalau ada orang yang mau melakukan pameran seni atau riset di PDS HB. Jassin, mereka akan menginap di sini. Rencana ada 200 kamar dan setiap kamar ada lukisan-lukisan seniman TIM," tuturnya.

Ia berjanji bahwa tidak ada satu pun fasilitas-fasilitas seni yang hilang. Dwi pun menyamakan hadirnya hotel dengan adanya bioskop XXI sebelum dibongkar.

"Kecuali XXI, itu kan komersial juga. Enggak ada bedanya dengan hotel. Tak ada satu pun yang hilang. Untuk planetarium kami pertahankan, ini heritage, semua dimodernkan. Bahkan yang tadinya ada, sekarang diadakan lagi. Contohnya Teater Arena," kata dia.

Baca juga: Seniman: Adanya Hotel Merusak TIM Secara Fisik dan Fungsi

Sebagai informasi, revitalisasi TIM memakan biaya hingga Rp 1,8 triliun.

Revitalisasi tersebut akan menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) Jakpro yang telah masuk dalam APBD DKI Jakarta. Pada APBD 2019 juga telah disetujui sebesar Rp 200 miliar.

Uang Rp 200 miliar itu akan digunakan untuk merevitalisasi bagian depan hingga tengah TIM.

Dalam pembangunan tahap pertama ini, Jakpro berencana membangun fasilitas baru seperti hotel, pusat kuliner, dan galeri seni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com