Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 2020, Revitalisasi Trotoar di Bekasi Sepaket dengan Guiding Block

Kompas.com - 27/11/2019, 15:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Mulai 2020, Pemerintah Kota Bekasi berjanji akan selalu menyediakan jalur khusus disabilitas dalam paket pekerjaan revitalisasi trotoar.

Penyediaan jalur khusus disabilitas dalam revitalisasi trotoar sudah dimulai pada pengujung tahun ini, seperti terlihat di Jalan Ir H Juanda dan Jalan Chairil Anwar.

Namun, panjangnya belum seberapa karena anggaran yang dialokasikan belum begitu besar.

"Tahun ini masih sedikit, bertahap ya sedikit-sedikit. Karena tahun ini anggarannya kecil. Nanti tahun depan itu yang (anggarannya) rada gede dan nanti (trotoar ramah disabilitas) akan nyambung," ujar Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Bina Marga Kota Bekasi, Idi Susanto saat dihubungi, Selasa (26/11/2019).

"Baru mulai kita. Pokoknya nanti semua jalur pedestrian kita bangun sudah pasti ada paket buat jalur disabilitasnya," tambah dia.

Baca juga: Trotoar Jalan Juanda Bekasi Dibuat Ramah Disabilitas

Dalam setahun, kata Idi, pemerintah menargetkan membangun atau merevitalisasi trotoar minimal 2 kilometer.

Saat ini, revitalisasi trotoar yang dilengkapi jalur disabilitas baru ada di Jalan Ahmad Yani dan Chairil Anwar serta belakangan Jalan Ir H Juanda.

"Tahun depan kita lanjutkan di Juanda. Sama Jalan RA Kartini pun kita akan coba," kata Idi.

Jalur disabilitas yang akan melengkapi pekerjaan revitalisasi trotoar utamanya meliputi guiding block bagi tunanetra dan bidang miring untuk pengguna kursi roda.

Sementara itu, integrasinya dengan zebra cross di jalan raya masih harus menanti koordinasi lebih jauh dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi.

Pemkot Bekasi sendiri mengusulkan Rp 2 miliar untuk proyek revitalisasi trotoar tahun 2020. Jumlah ini masih dapat berubah, tergantung keputusan penetapan APBD 2020 yang sekarang masih bergulir pembahasannya di legislatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com