Dalam kunjungan itu, mereka membincangkan tentang pemberian pemahaman warga binaan tentang entrepreneurship.
Entrepreneurship di lapas ini tidak sekedar melatih keterampilan, namun akan membangkitkan pola pikir warga binaan untuk menciptakan pekerjaan.
“Jadi ketika kembali ke masyarakat, napi sudah memiliki rencana masa depan karena selama di lapas telah dilatih,” katanya.
Bahkan Ciputra pun pernah mengirimkan timnya ke Amerika Serikat untuk melakukan pelatihan. Di Negara itu terdapat satu lembaga dinamakan Prison Entrepreneurship Program (PEP). Adapun lembaga itu dibentuk pada tahun 2004, kerja sama penjara-penjara di Amerika dengan kalangan pengusaha eksekutif.
Tujuannya dengan pelatihan itu, timnya dapat memberikan pencerahan inovasi kepada narapidana. Program tersebut ternyata dibuktikan cukup berhasil, dari hsil penelitian yang dilakukan 97 persen di antaranya sudah dapat mandiri dan hanya tiga persen narapidana kembali menjadi resedivis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.