Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Pengelola KA Bandara soal Usul Penambahan Jam Operasional Malam Hari

Kompas.com - 28/11/2019, 15:05 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kereta Bandara tidak hanya digunakan para penumpang menuju Bandara Soekarno-Hatta saja, melainkan untuk moda transportasi pilihan pulang. Khususnya bagi warga Tangerang yang bekerja di Jakarta.

Salah satunya adalah Puspa Amelia (24) yang pernah diwawancarai Kompas.com beberapa waktu lalu. Puspa berharap manajemen Railink bisa menambah jam operasi lebih malam lagi untuk memfasilitasi para pekerja yang berasal dari Tangerang khususnya di dekat Stasiun Batu Ceper bisa menggunakan jasa KA Bandara.

Baca juga: Ketika Kereta Bandara Bukan Dipenuhi oleh Calon Penumpang Pesawat

Puspa mengatakan, alasannya menggunakan KA Bandara sebagai sarana transportasi sepulang kerja karena kenyamanan yang bisa ia dapatkan.

"Terus kan kosong keretanya, bisa duduk, bisa tidur," kata dia kepada Kompas.com.

Menanggapi permintaan para konsumer, VP Corporate Secretary and Legal PT Railink Muchtar mengatakan, saat ini KA Bandara sudah beroperasi cukup malam untuk memberikan fasilitas bagi warga yang kebetulan tujuannya searah dengan jalur KA Bandara.

Baca juga: Dua Tahun Beroperasi, PT Railink Klaim Penumpang Kereta Bandara Meningkat

"KA Bandara dari BNI City terakhir pukul 21.51 menuju Stasiun Batu Ceper dan Bandara Soekarno Hatta," ujar dia melalui pesan tertulis saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/11/2019).

Muchtar menilai bahwa saat ini belum diperlukan tambahan operasi jam malam. Dia juga menilai jam pemberangkatan pukul 21.51 WIB dari Stasiun Sudirman sudah mengakomodir pelayanan yang baik bagi masyarakat yang hanya menggunakan jasa KA Bandara sampai di Stasiun Batu Ceper.

"Ini sudah cukup malam untuk mengakomodir penumpang yang bekerja di sekitar Sudirman ke Batu Ceper," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com