Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monorail atau Kereta Gantung Diwacanakan Dibangun di Jalur Puncak

Kompas.com - 29/11/2019, 17:42 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Budi Rahardjo mengatakan, rencana penanganan kemacetan di Jalur Puncak, Bogor akan mengarah pada pembangunan angkutan massal berbasis rel.

Namun, ia menepis wacana pembangunan Lintasan Rel Terpadu (LRT) yang akan diperpanjang hingga ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ia mengatakan, hasil focus group discussion (FGD) perkeretapian, transportasi yang cocok di daerah Puncak, Bogor adalah pembangunan kereta monorail atau kereta gantung.

Transportasi itu diharapkan dapat memecah masalah kemacetan di Jalan Raya Puncak dan memindahkan moda masyarakat ke transportasi umum.

“Jadi soal LRT tadi kita melakukan FGD perkeretapian, yang paling memungkinkan adalah monorail dan kereta gantung,” ujar Budi di Kantor BPTJ, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).

Pemilihan transportasi itu dilihat dari kebutuhan masyarakat yang hendak ke Puncak. Pasalnya masyarakat yang menuju Puncak memiliki tujuan untuk berwisata.

“Ini juga masih dilihat lagi akan dibahas secara mendalam ini mau peruntukkannya untuk apa? Mau wisata atau commuter. Kan tujuan wisata karena dilihat sampai mana investisasi itu layak dengan teknologi saat ini,” kata Budi.

Budi mengatakan, kereta gantung maupun monorail yang nantinya diterapkan adalah penyelesaian jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di kawasan Puncak.

Menurut dia, selama ini solusi kemacetan di Puncak hanya berkisar pada rekayasa jalur dan penambahan lajur ketimbang transportasi massal.

Solusi pemerintah untuk menyelesaikan masalah kemacetan di Puncak sudah dicoba dengan berbagai cara seperti satu arah.

“Jadi sebenarnya itu rencana jangka pendek, kita selama 30 puluh tahun masih menerapkan jalur buka tutup dan itu harus diganti,” kata Budi.

Budi mengatakan, pihak BPTJ masih melakukan kajian transportasi apa yang paling tepat untuk mengatasi kemacetan.

Saat ditanyakan kapan mulai pembangunan transportasi massal berbasis rel di Puncak, ia belum memastikan kapan waktunya.

“Masih kami kaji terkait apa yang deal nantinya diterapkan. Kita benahi jalan di Puncak kerja sama dengan PU, kita mulai dengan pengadaan bus,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com