JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, kedua korban ledakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, belum bisa dimintai keterangan terkait kronologi ledakan.
Saat ini, kedua korban yang merupakan anggota TNI masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Kedua korban itu bernama Serka Fajar dan Praka Gunawan. Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan TNI untuk memeriksa kedua korban tersebut.
"Sampai saat ini, kita masih mencoba mengambil keterangan dari korban. Korban sekarang belum bisa diambil keterangan. Hasil laporan dari tim penyidik karena memang masih perlu dirawat," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).
Kendati demikian, Yusri tak menjelaskan secara detail kondisi korban.
Menurut Yusri, dokter RSPAD Gatot Soebroto yang memiliki wewenang untuk menjelaskan kondisi korban.
"Coba tanya dokter ya (kondisi korban)," ungkap Yusri.
Baca juga: Serba-Serbi Ledakan di Monas, Penyebab hingga Kondisi Korban
Sebelumnya diberitakan, terjadi ledakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/12/2019) pagi. Beberapa saksi menyebutkan bahwa ledakan terdengar cukup keras.
Hasil pemeriksaan sementara tim Puslabfor Polri, ledakan di kawasan Monas itu diduga disebabkan granat asap.
Dugaan tersebut berdasarkan pemeriksaan serpihan sisa ledakan yang ditemukan di kawasan Monas.
Serpihan sisa ledakan itu bisa dijadikan petunjuk guna mengetahui penyebab ledakan.
Sementara itu, Yusri menegaskan bahwa granat asap itu bukan milik anggota Polri.
"Enggak ada, enggak ada punya polisi. Siapa bilang punya polisi," kata Yusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.