DEPOK, KOMPAS.com - Sederet nama kian bermunculan untuk bersaing memperebutkan kusri Wali Kota Depok dalam Pilkada 2020, mendatang. Tidak terkecuali nama Yurgen Alifia Sutarno yang mengajukan diri sebagai bakal calon Wali Kota Depok melalui jalur independen.
Lulusan studi Public Policy University of Oxford, Inggris ini berambisi akan memajukan kota Depok tersebut.
Yurgen nantinya besaing dengan nama-nama yang kian santer terdengar dalam kontestasi politik empat tahunan itu. Tak terkecuali, Yurgen akan menantang Wali Kota Depok Muhammad Idris yang mengaku siap maju sebagai petahana.
Baca juga: Bentuk Koalisi Depok Bangkit, Lima Parpol Usulkan Pradi Supriatna Jadi Calon Wali Kota
Bahkan, Yurgen juga harus bersaing dengan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna yang namanya telah mendapatkan dukungan dari lima partai politik untuk maju dalam Pilkada 2020. Usulan ity tertuang dari hasil rapat di Hotel Bumi Wiyata, Kamis (5/12/2019) lalu.
Kelima partai tersebut adalah partai Gerindra, PDI Perjuangan,Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Depok Bangkit (KDB).
Di tengah kontestasi yang cukup ketat di Depok, Yurgen mengaku optimis menghadapi pilkada tahun depan.
"Dalam konteks pilwalkot tahun depan justru kami melihat petahana dan partai pengusungnya dalam kondisi yang sangat tidak populer," kata Yurgen kepada Kompas.com, Senin (9/12/2019).
Apalagi, kata Yurgen, untuk saat ini Depok masih memiliki persoalan. Salah satunya yakni kemacetan lalu lintas dan pengangguran yang belum teratasi.
"Kemudian ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah dan lainnya tidak dihadapi dengan kebijakan yang benar," tuturnya.
Baca juga: Syarat Calon Independen Pilkada Depok, Harus Punya Minimal 85.107 Surat Dukungan Warga
Sehingga, kekurangan tersebut menjadi peluang untuknya dapat meyakinkan para warga Depok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.