Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Luncurkan Bus Kampanye Antikorupsi, Apa Isinya?

Kompas.com - 10/12/2019, 19:07 WIB
Audia Natasha Putri,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan Bus Kampanye Antikorupsi dalam rangka mewujudkan ekosistem tanpa korupsi.

Nantinya, bus ini akan mengampanyekan nilai-nilai antikorupsi ke seluruh sekolah dan komunitas pendidikan di DKI Jakarta.

Anies mengatakan program ini merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan pendidikan anti korupsi sejak dini.

"Program ini merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan bahwa kegiatan pencegahan korupsi dilakukan sejak dini," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, pada Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Viral Mendikbud Nadiem Jadi Anak SMA, Beri Pesan Antikorupsi pada Siswa

Bus ini merupakan hasil kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.

Bus Kampanye Antikorupsi ini dilengkapi dengan materi kampanye dalam bentuk buku, video, film, vlog, musik, dan games bertema anti korupsi atas bantuan KPK RI.

Adapun dalam Peraturan Gubernur No. 132 Tahun 2019, seluruh sekolah di DKI Jakarta wajib memasukkan materi antikorupsi dalam mata pelajaran sekolah.

Selain meluncurkan Bus Kampanye Antikorupsi, Anies juga mengukuhkan Duta Antikorupsi DKI Jakarta. Sebanyak 160 orang menjadi Duta Antikorupsi yang terdiri dari 80 pelajar dan 80 guru di seluruh DKI Jakarta.

Baca juga: Jokowi Tak Hadiri Acara Hari Antikorupsi Sedunia di KPK, Nasdem Membela

Duta Antikorupsi yang sudah diberikan pembekalan dan pelatihan oleh KPK RI dan KPK Ibu Kota ini akan berkeliling dengan Bus Kampanye Antikorupsi ke sekolah-sekolah di DKI Jakarta.

Anies berharap, dengan adanya bus ini, kesadaran pencegahan korupsi akan semakin berkembang.

"Harapannya, kampanye pencegahan korupsi dan penumbuhan integritas tanpa korupsi dapat dilakukan sepanjang tahun," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com