Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Dua Nama Cawagub Sudah Sembilan Bulan di DPRD DKI, Dewan Harus Putuskan

Kompas.com - 11/12/2019, 20:14 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menyoroti pemilihan wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno yang mandek di DPRD DKI Jakarta.

Padahal, dua nama calon wakil gubernur telah diserahkan ke DPRD DKI sejak Maret 2019. Dua nama itu, yakni kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

"Itu harus ada keputusan dulu, kan patutnya begitu bukan. Sudah diusulkan nama (cawagub), sudah sembilan bulan ada di Dewan, tapi belum ada langkah apa pun. Dewan harus memutuskan dua nama itu mau dibagaimanakan," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Anies menyatakan telah memberikan klarifikasi soal proses pemilihan wagub kepada Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Lukmanul Hakim yang menginterupsi rapat paripurna DPRD DKI pada hari ini.

Sebab, dalam rapat paripurna itu, Lukman meminta partai politik pengusung Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017, yakni Gerindra dan PKS, untuk segera menetapkan cawagub pengganti Sandiaga.

Baca juga: Interupsi Rapat Paripurna DPRD, Fraksi PAN Minta Kursi Wagub DKI Segera Diisi

Padahal, yang sebenarnya, Gerindra dan PKS sudah menetapkan dua nama cawagub dan mengusulkannya kepada DPRD DKI.

"Sesungguhnya sekarang tinggal DPRD yang memutuskan, kapan bersidang, kapan memproses nama itu. Dari situ, baru kemudian ditentukan langkah ke depannya, karena sudah ada nama di DPRD, bukan lagi di partai," kata Anies.

Lukmanul Hakim sebelumnya menginterupsi rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada hari ini.

Lukman memperingatkan mengenai kekosongan jabatan wagub DKI yang sudah berlangsung selama 1 tahun 4 bulan.

Ia meminta partai pengusung Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017 untuk segera menetapkan nama pengganti Sandiaga.

Wagub, menurut Lukman, dapat membantu Anies memaksimalkan penyerapan anggaran 2020 dan tahun-tahun berikutnya.

"Kosongnya wagub 1 tahun 4 bulan lebih kurang, sebaiknya dari partai saudara kami, dari partai PKS dan Partai Gerindra, untuk mengusulkan secepatnya (nama wagub) biar penyerapannya nanti maksimal," ucap Lukman.

Baca juga: Soal Wagub DKI, Sohibul Sebut Persoalannya Bukan Sekadar Cari Tokoh Pengganti Sandi

Kursi wagub DKI Jakarta kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018 yang memilih maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Pemilihan wagub itu mandek di tangan DPRD DKI Jakarta.

Padahal, Anies telah menyerahkan dua nama cawagub yang diusulkan Gerindra dan PKS pada Maret 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com