Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2019, 09:38 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melanjutkan program rumah dengan down payment (DP) Rp 0. Kini program masuk jilid ke-2.

Jika sebelumnya rumah DP 0 Rupiah dibangun di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, kali ini rumah DP Rp 0 atau Menara Samawa (Solusi Rumah Warga) dibangun di Nuansa Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur.

Pembangunan Menara Samawa Nuansa Cilangkap resmi dimulai Kamis (12/12/2019) kemarin, oleh pelaksana proyek PD Pembangunan Sarana Jaya.

Hal itu ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Anies Groundbreaking, Pembangunan Rumah DP 0 Persen di Cilangkap Dimulai

"Sekarang saya akhiri dengan mengucap bismillahir rahmanir rahim, hari ini Kamis tanggal 12 bulan 12 tahun 2019, Groundbreaking hunian DP 0 rupiah Nuansa Cilangkap secara resmi dinyatakan dilaksanakan," kata Anies usai groundbreaking Menara Samawa Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis kemarin.

Tahap pertama dibangun 800 unit

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, akan terdapat empat tower yang akan dibangun di lahan seluas 2,9 hektar tersebut.

Tower pertama yakni, Menara Samawa, akan berisi sekitar 800 unit dan ditargetkan rampung dalam 18 bulan atau 2021.

"Menara Samawa Hunian DP 0 Rupiah sendiri dibangun di atas luas lahan 6.500 meter persegi, yang terdiri dari 24 lantai, dengan total 800 unit yang terdiri dari tipe studio dan dua kamar," kata Yoory usai groundbreaking rumah DP Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis kemarin.

Fasilitas hunian

Yoory menjelaskan, pihaknya akan membuat sumur resapan di kawasan hunian tersebut guna sebagai resapan air untuk mencegah genangan air.

"Selain sumur resapan dan lubang resapan biopori, Sarana Jaya tidak lupa menyediakan lahan sebagai taman apotik hidup sebagai salah satu bukti bahwa dalam pembangunan Menara Samawa Nuansa Cilangkap, Sarana Jaya benar-benar mengedepankan aspek keberlanjutan bagi penghuninya," ujar Yoory.

Selain itu, hunian juga akan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas. Seperti fasilitas, pendidikan, kesehatan, sosial, hiburan, dan lainnya.

Baca juga: Fasilitas di Rusunami DP Rp 0 Cilangkap, Sekolah hingga Akses Transjakarta

Hunian juga akan terintegrasi dengan layanan transjakarta dan tersedia pula ruang terbuka hijau yang terkoneksi dengan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Garuda.

"Fasilitas yang akan tersedia di Nuansa Cilangkap seperti ruang bersama, balai warga, mushala, klinik, warung, toko, taman bermain, taman warga, sekolah dan TK," ujar Yoory.

Anies ingin pembangunan dipercepat

Anies berpesan kepada pelaksana proyek agar membangun Menara Samawa Nuansa Cilangkap lebih awal. Hal itu agar pembangunan dapat rampung lebih cepat dari target.

Baca juga: Anies Minta Pembangunan Rumah DP Rp 0 di Cilangkap Dipercepat

"Meskipun sudah ditargetkan tadi 18 bulan, direview lagi, dicek lagi, bila dikerjakan lebih awal, maka lebih baik. Disebut sukses, bila bisa dikerjakan lebih cepat sampai tuntas," ujar Anies.

Anies juga menekankan kepada pelaksana proyek agar bekerja sesuai budget dan tetap menjaga kualitas, seperti halnya yang dibangun di Pondok Kelapa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com