Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas di Rusunami DP Rp 0 Cilangkap, Sekolah hingga Akses Transjakarta

Kompas.com - 12/12/2019, 16:47 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Rusunami dengan down payment (DP) Rp 0 di Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur, resmi dimulai, Kamis (12/12/2019).

Hal itu ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di lokasi yang terletak di Jalan Raya Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis pagi ini.

Nantinya akan dibangun empat tower di lahan seluas 2,9 hektar itu.

Tower pertama akan berisi sekitar 800 unit dan pembangunan berlangsung selama 18 bulan serta ditargetkan rampung pada 2021.

Baca juga: Tahap Pertama, Rusunami DP Rp 0 di Cilangkap Dibangun 800 Unit

Direktur Utama PD Sarana Jaya Yoory Pinontoan mengatakan, hunian itu akan dilengkapi sejumlah fasilitas yang akan membuat penghuninya nyaman.

"Fasilitas yang akan tersedia di Nuansa Cilangkap seperti ruang bersama, balai warga, mushala, klinik, warung, toko, taman bermain, taman warga, sekolah dan TK," kata Yoory di lokasi pembangunan Menara Samawa di Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

Selain itu, hunian itu juga akan terintegrasi dengan Transjakarta.

"(Hunian ini juga) Menjadi Kawasan terpadu percontohan, dengan menyediakan ruang terbuka yang terkoneksi dengan RPTRA Garuda dan juga terintegrasi dengan Transjakarta ke dalam kawasan," ujar Yoory.

Baca juga: Ini Penyebab Rusunami DP Rp 0 Pondok Kelapa Sepi Penghuni

Sementara itu, Gubernur Anies berharap hunian DP Rp 0 menjadi hunian yang sehat untuk masyarakat dan penghuninya.

"Kali ini kita ingin kirimkan pesan bahwa program DP 0 Rupiah yang dibangun merupakan fasilitas perumahan yang sehat, lingkungannya mutlak bisa menumbuhkan generasi yang sehat, yang kemudian juga mencerdaskan," ujar Anies.

Adapun program rumah DP 0 persen di Cilangkap ini merupakan yang kedua kalinya dibangun Pemprov DKI Jakarta.

Sebelumnya, rumah DP 0 persen sudah sudah dibangun dan telah dihuni kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com