Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berulang Kali Jual Pangan Berformalin, Pedagang Pasar Tangerang Ditangkap

Kompas.com - 18/12/2019, 11:00 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Abduh Suharman mengatakan, beberapa pelaku penjual pangan berformalin sudah beraksi berkali-kali di Pasar Anyar Kota Tangerang.

"Ada pelaku yang memang sudah kita bina berkali-kali tetapi mereka tetap mengulangi," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Pasar Anyar Kota Tangerang, Rabu (18/12/2019).

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang bersama Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan sidak pengawasan makanan di Pasar Anyar Kota Tangerang.

Hasilnya, ditemukan 10 sampel mengandung formalin dalam sidak tersebut.

Baca juga: Sidak Pasar Tangerang, Petugas Temukan 10 Produk Berformalin

Abduh menegaskan, DKP dibantu Satpol PP Kota Tangerang memberikan tindakan tegas berupa penangkapan agar pelaku diproses hukum.

"Kami berharap apa yang kami lakukan memberikan efek jera karena paling tidak, dengan ditangkap itu psikologinya agak berbeda," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Hukum Daerah (Gakumda) Satpol PP Kota Tangerang, Kaumang mengatakan, setelah dilakukan penangkapan terhadap lima orang pelaku penjual makanan berformalin, selanjutnya akan dilakukan pembuatan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP).

"Saat ini semua pelanggar itu di BAP oleh PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) yang ada di Satpol PP," jelas dia.

Setelah dilakukan BAP, berkas tersebut akan dilimpahkan ke persidangan untuk selanjutnya menunggu keputusan dari pengadilan.

Pihaknya sudah menyita semua produk berformalin.

Makanan tersebut dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang dan akan jadi bukti di pengadilan.

"Ini akan dibawa ke Lakesda untuk menguatkan hasil (positif formalin) ini untuk dibawa ke sidang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com