Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VIDEO: Melihat Kembali Waduk Pluit Setelah Jokowi Komentari Genangan di Jakarta

Kompas.com - 18/12/2019, 18:17 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengomentari genangan yang terjadi di sejumlah wilayah DKI Jakarta pada Selasa (17/12/2019) kemarin.

Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membersihkan got dan mengeruk waduk-waduk yang ada di Jakarta.

Kompas.com lantas mengunjungi salah satu waduk besar di Jakarta yakni Waduk Pluit.

Berdasarkan pantauan di lokasi, air di waduk tersebut tampak dangkal. Bahkan di pinggir waduk terlihat endapan lumpur yang mencuat ke tanah.

Baca juga: Menengok Waduk Jagakarsa, Sampahnya Menumpuk dan Air Keruh

Sampah terlihat bertebaran di antara endapan lumpur tersebut.

Di sejumlah lokasi, eceng gondok mulai tumbuh di permukaan waduk.

Di pinggir waduk, terdapat beberapa alat berat yang tidak beroperasi.

Retno (35), salah seorang pedagang kaki lima yang biasa berjualan di dekat Waduk Pluit mengatakan pada hari ini tidak ada aktivitas pengerukan.

"Orang-orangnya (yang mengeruk) kemarin pada ngopi di sini pada bilang 'mak tanggal di sini (proyek) habis'," kata Retno kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (18/12/2019).

Namun, kata Retno, kemarin sempat ada pengerukan lumpur di tengah Waduk Pluit.

Akan tetapi, pada hari ini tidak ada satupun operator alat berat yang datang ke warung miliknya.

Baca juga: Jokowi Minta Waduk Dikeruk, Pemprov DKI: Sebelum Disuruh, Kami Sudah Kerjakan

"Kemarin hujan enggak naik sih airnya," ucap Retno.

Sementara itu Regi (36) pedagang kaki lima lainnya menyampaikan alat berat kerap mengangkut sampah di waduk tersebut.

"Biasa (pengangkut sampah) pakai boks sekalian sama bekonya juga," ujar Regi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengomentari genangan yang muncul di sejumlah wilayah di Jakarta pada Selasa kemarin.

Jokowi meminta Anies mencegah banjir dengan membersihkan selokan dan melebarkan Ciliwung.

"Sangat tergantung sekali banjir di Jakarta itu pembersihan got. Kemudian juga pelebaran dari Sungai Ciliwung yang sampai di Jakarta sudah menyempit," ujar Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan Anies soal pengelolaan pintu air di Ibu Kota. Selain itu, juga terkait pentingnya pengerukan waduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com