Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Hari Ibu, Mengintip Keseharian Pengemudi Ojek Online Wanita di Ibu Kota

Kompas.com - 22/12/2019, 15:41 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - “Saya bangun pagi-pagi sekali. Siapkan makan anak-anak masak untuk menu hari itu, lalu kadang langsung berangkat atau mengantar anak yang paling bungsu dulu ke sekolah baru berangkat (kerja),” ujar Ratna Wulan (47), seorang pengemudi Grabbike wanita yang ditemui Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Wulan, begitu ia biasa disapa adalah satu dari sekian wanita yang punya profesi tak biasa. Ia mencari nafkah sebagai ojek online, profesi yang biasanya didominasi oleh pria.

Menyambut Hari Ibu, Kompas.com sempat mewawancarainya untuk mengetahui bagaimana ia menjalankan profesi itu di samping juga berperan menjadi ibu.

Cerita Wulan dimulai dari aktivitasnya begitu memulai hari. Pagi yang ia maksud adalah pukul 4. Usai subuh, ia mulai beraktivitas mulai dari membersihkan rumah, menyiapkan keperluan anak-anak, juga memasak.

Di rumah di bilangan Citayam, Bogor, Wulan tinggal bersama ketiga anaknya. Ia mengaku sudah menjadi single parent.

Biasanya, tugas rumah dibagi pada kedua anak laki-lakinya yang paling besar. Kata Wulan, mereka bertugas merapikan dan beres-beres rumah, juga menjaga adik bungsu saat Wulan bekerja.

“Jadi dibagi itu, hari ini siapa yang piket beres-beres rumah. Jam sekolah juga saya sudah tentukan kebetulan kakaknya ada yang masuk siang (sekolahnya) jadi pagi bisa mengurus rumah, satu lagi (sekolahnya masuk pagi) jadi siang sudah ada di rumah bisa jaga adiknya,” sambungnya.

Ketiga anaknya juga kata Wulan terbiasa belajar bersama. Karenanya, tugas-tugas sekolah atau pekerjaan rumah kerap sudah diselesaikan begitu Wulan sampai rumah.

“Anak-anak sudah terbiasa mandiri. Saya senang sekali,” ujarnya.

Profesi menjadi ojek online sudah ditekuni Wulan sejak 2017. Hampir 2,5 tahun ia melakoninya. Biasanya, ia berangkat dari rumah pukul 8 atau 10 pagi setelah mengantar anak sekolah.

“Dari Citayam saya naik kereta. Saya parkir motor di Tebet. Nah dari situ baru deh saya narik (mengambil penumpang),” tambahnya.

Wulan memiliki pembawaan yang easy going. Senyum selalu singgah di wajahnya setiap kali ditanya. Menurut Wulan ia memang senang menjalani hidup saat ini.

“Saya senang dengan keseharian ini. Berprofesi menjadi ojek online membuat saya bisa mewujudkan target-target hidup untuk membahagiakan dan menghidupi ketiga anak saya,” tambahnya.

Keputusan menjadi ojek online, dikisahkan oleh Wulan. Dulu, ia berprofesi sebagai Sales Promotion Girl (SPG). Sayangnya, profesi itu menuntut jam kerja yang membuatnya kewalahan karena bentrok dengan urusannya di rumah.

Akhirnya, ia ditawari temannya untuk ikut bergabung dengan Grab. Ia pun berdiskusi dengan keluarga sebelum akhirnya memutuskan untuk join.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com