Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Telat Promo Tiket Murah, Penumpang Pesawat Diperkirakan Tetap Stagnan

Kompas.com - 22/12/2019, 18:17 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (22/12/2019)KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (22/12/2019)
TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ragu akan ada kenaikan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada Periode Natal dan Tahun Baru 2020.

"Bandara mungkin stagnan ya," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (22/12/2019).

Budi mengatakan data tersebut bisa terlihat dari jumlah pembelian tiket pesawat di periode Natal dan Tahun Baru 2020.

Menurut Budi, salah satu penyebabnya adalah promo tiket murah yang terlambat dari maskapai.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Penumpang Keluhkan Mahalnya Tiket Pesawat

Semestinya, lanjut Budi, sudah terlihat lonjakan penumpang dari pembelian tiket. Namun, pengumuman tiket murah tidak banyak disambut oleh masyarakat lantaran terlambat promosi.

"Karena memang orang beli tiket jauh hari. Padahal pengumuman tiket murah itu satu minggu lalu," jelas dia.

Budi juga menyebutkan tiket murah saat ini sudah tersedia di beberapa maskapai. Dia sendiri mengaku sudah membeli tiket murah dengan rute-rute tertentu seperti Jakarta-Jogjakarta dan Jakarta-Denpasar.

"Bisa dicek, kemarin saya ke Jogja Rp 700 ribu, ke Bali Rp 1 juta. Jadi sebenarnya dalam satu tarif yang oke," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com