Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Bandara Soekarno-Hatta agar Dikenal sebagai Bagian Ciri Khas Provinsi Banten

Kompas.com - 27/12/2019, 20:36 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pembukaan stan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta menjadi salah satu strategi rebranding Bandara Soekarno-Hatta agar dikenal sebagai bagian dari ciri khas provinsi Banten.

Sebagai informasi, bandara udara ini diberi nama sesuai dengan nama dwitunggal tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, yang sekaligus merupakan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama.

Nama populer bandara ini di masyarakat adalah Bandara Cengkareng karena berdekatan dengan wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, meskipun secara geografis berada di Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

"Salah satunya memang itu, rebranding kalau Bandara Soekarno-Hatta itu ada di Banten," kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi saat ditemui di Pintu 4 Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (27/12/2019).

Baca juga: Barang Tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta Selama 30 Hari? Siap-siap Dimusnahkan

Tidak hanya itu, Agus mengatakan, secara skala yang lebih besar, Bandara Soekarno-Hatta memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan target wisatawan mancanegara sebesar 18 juta pengunjung yang dipatok Kementerian Pariwisata.

Itulah sebabnya, lanjut Agus, Bandara Soekarno-Hatta serius untuk mendukung target pemerintah perihal wisman.

"Nah kita tahu di tahun ini target wisman 18 juta, (tetapi) capaiannya hanya 16 juta. Karena itu kami di airport tentu punya kewajiban untuk support hal seperti ini dengan kerja sama Provinsi Banten," ucap Agus.

Manajemen Bandara Soekarno-Hatta juga memberikan kesempatan kepada seluruh kabupaten ataupun kota di Provinsi Banten untuk unjuk ciri khas wisata di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Ponsel hingga Ikat Pinggang yang Tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta Dimusnahkan

Saat ini sudah ada tiga stan di Bandara Soekarno-Hatta dari Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak. Dua berada di area boarding Terminal 2, sedangkan satu lagi berada di area kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

"Prisipnya ini terbuka, khususnya di tahun 2020, dan kita tentu tahu kalau dari sisi airport memerlukan crowded,keriuhan, dengan apapun yang bisa mendatangkan penumpang (termasuk stan pariwisata)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com