Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Banjir, Kawasan Jalan Cipinang Bali Terendam hingga Seatap Rumah

Kompas.com - 01/01/2020, 10:37 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) pagi, menyebabkan kawasan Jalan Cipinang Bali, Makassar, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, banjir.

Pantauan Kompas.com pukul 09.45 WIB, tampak banjir terjadi di kawasan RT 001 RW 003, RT 002 RW 003, dan RT 011 RW 002.

Bahkan, ketinggian air di sebagian wilayah mencapai dua meter atau sampai atap rumah warga.

Warga mengevakuasi lansia dan anak-anak bayi yang masih berada di dalam rumah.

Salah satu warga RT 001/RW 003 sekaligus korban banjir, Anton mengatakan, banjir sudah masuk ke rumahnya sejak pukul 04.00 WIB.

"Saya lagi tidur terus air masuk, lama-lama tingginya udah seleher. Langsung saya angkat-angkatin barang-barang saya," ujar Anton di Cipinang Bali.

Anton mengaku, kawasan Cipinang Bali memang kerap banjir jika hujan deras. Namun, baru kali ini banjir masuk ke dalam rumah hingga hampir setinggi atap.

"Terakhir kan banjir 2017, masih semata kaki, paling tinggi sebetis. Ini mah udah seleher. Semua barang tidak terselamatkan, udah terendam semuanya. Padahal udah saya angkat-angkat dan tumpuk itu," kata Anton.

Korban banjir lainnya Nisan, warga RT 002/RW 003 mengatakan, atap rumahnya tak terlihat karena terendam banjir.

Ia harus mengevakuasi cucunya yang masih bayi ketika air masuk ke dalam rumah.

"Tadi evakuasinya pakai ember, kita gotong. Untung warga ada yang punya pelampung jadi saling bantu lah," katanya.

Nisan mengatakan, hingga kini belum ada tempat mengungsi yang disiapkan oleh pemerintah.

Sejumlah korban banjir mengungsi ke rumah-rumah tetangga yang tidak terkena banjir atau ke dataran lebih tinggi.

"Belum ada tempat evakuasi masih di rumah warga aja, dapur umum darurat juga dibikin swadaya warga," kata dia.

Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan perahu karet dan tenda evakuasi.

"Ya berharap pemerintah turun tangan, siapkan tenda buat warga. Kasihan juga yang kebanjiran tidak ada tempat. Perahu karet juga disediakan, takutnya masih ada warga yang bertahan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com