JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) terpaksa melakukan pemadaman listrik di sejumlah lokasi akibat banjir yang terjadi di Jabodetabek.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo mengatakan malam ini pihaknya masih mematikan 3.311 gardu dari total 23.700 gardu yang ada di Jabodetabek.
"Mohon maaf ini masih dalam proses dipantau dan dalam kondisi padam yaitu di Bandengan, di Bulungan, Cempaka Putih, Cengkareng dan juga Lenteng Agung," kata Darmawan di gedung PLN UID Jakarta pada Rabu (1/1/2020) malam.
Sementara itu beberapa daerah lain yang listriknya sempat dipadamkan yakni Bintaro, Ciputat, Ciracas, Kebon Jeruk, Kramatjati, Marunda Pondok Gede, Menteng saat ini listriknya sudah dinyalakan.
Baca juga: Banjir Landa Kota Tangerang, Dua Orang Dikabarkan Meninggal Dunia
Darmawan mengatakan, PLN memadamkan listrik di lokasi-lokasi tersebut berdasarkan pantauan wilayah yang masih tergenang.
Hal itu demi mencegah jatuhnya korban akibat sengatan listrik ketika warga yang berusaha menyelamatkan diri dari banjir.
Ribuan petugas disiapkan untuk mengawasi terkait pemadaman listrik akibat banjir ini.
Ia juga mengatakan, sebelum pihaknya menyalakan listrik di suatu lokasi, akan ada peninjauan terlebih dahulu bersama RT dan RW setempat untuk memastikan daerah itu aman saat listrik dinyalakan.
"Daerah-daerah yang masih terdampak ini akan bisa segera di aktivasi kembali listriknya, kami akan terus pantau itu," ujar Darmawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.