Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terendam Banjir, Warga Cipondoh Kaget Air Datang Tiba-tiba

Kompas.com - 02/01/2020, 18:45 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) menyebabkan terjadinya banjir di sebagian besar area.

Salah satu area yang terdampak banjir cukup parah adalah wilayah Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Suryanah, salah satu warga Kecamatan Cipondoh yang jadi korban banjir mengaku bahwa air mulai memasuki rumahnya pada pukul 03.00 Rabu dini hari.

"Air mulai masuk rumah jam 03.00. Itu enggak sadar. Tiba-tiba sudah sampai dengkul (1 meter) kita aja, terus udah nyampe kasur," ujar Suryanah ketika ditemui Kompas.com.

Suryanah yang sedang mengungsi bersama sekitar 30 kepala keluarga lainnya di Mushola Alfalahiyah, Cipondoh mengaku kaget karena air datang tiba-tiba.

Baca juga: Hery Bertarung dengan Derasnya Banjir demi Selamatkan Diri

"Kami pada tidur jam 02.00. Hujan kan, air enggak ada naik tuh. Begitu tidur tiba-tiba kebangun jam 03.00 air udah sampe kasur, kena badan cucu saya juga ini," kata Suryanah.

Menurut dia, banjir kali ini adalah yang terparah. Sebelumnya, daerah tempat tinggal Suryanah memang cukup sering dilanda banjir. Letaknya yang tak jauh dari Danau Cipondoh membuat daerah tersebut jadi langganan banjir.

Air yang datang sejak subuh sempat surut sekitar pukul 09.00 pada Rabu. Namun, air langsung meninggi secara drastis sekitar pukul 13.00 WIB.

"Terparah ini. Warga lain juga banyak yang kaget. Air naiknya cepat banget. Pas abis dzuhur air tinggi langsung, pada panik akhirnya cepat-cepat lah lari ke posko yang paling dekat."

"Di gang rumah saya masih setinggi dada lah (1,5 meter). Kalau rumah tetangga yang lebih deket ke danau itu ada yang udah sampe nutup satu lantai," lanjut Suryanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com