Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: 22.500 Siswa Terdampak Banjir di Jakarta

Kompas.com - 06/01/2020, 07:35 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, sebanyak 22.500 siswa terkena dampak banjir pada awal bulan ini di Jakarta.

"Siswa yang terdampak dari banjir ini ada 22.500 siswa. Semuanya kami akan fasilitasi bantuan," kata Anies di Jakarta, Minggu (5/1/2020).

Bantuan tersebut berupa pakaian seragam sekolah dan alat tulis.

Baca juga: Usai Banjir, Anies Pastikan Sekolah-sekolah di Jakarta Siap Dibuka Senin Besok

"Jadi, kami di Dinas Sosial sudah menyiapkan seragam untuk anak-anak sehingga mereka bisa berkegiatan kembali, terutama Senin sudah mulai sekolah," kata Anies seperti dilaporkan kantor berita Antara, Minggu malam.

Jumlah sekolah yang terdampak, kata Anies, ada 211 sekolah dari 2.800 sekolah berbagai tingkatan di seluruh Jakarta. Hingga Sabtu malam lalu, ada 208 sekolah yang sudah surut dan dalam proses pembersihan.

"Saya yakin hari ini sudah semuanya tuntas, jadi insya Allah 211 sekolah itu sudah semuanya dibersihkan dan Senin bisa digunakan," ucap Anies.

Kendati demikian, Anies mengakui sekolah-sekolah itu, belum optimal dalam beroperasi, masih harus ada berbagai pengaturan karena pada Senin ini kemungkinan masih harus ada proses pembersihan.

"Tentu belum optimal, pasti akan ada pengaturan, karena kelas-kelas yang masih proses pembersihan pasti ada, jadi ruang belajarnya pasti diatur di tiap sekolah oleh kepala sekolah untuk mengatur sesuai dengan kemampuannya," ujar Anies.

Hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi telah menyebabkan  banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Banjir itu menyebakan ribuan orang mengungsi.

Pemprov DKI Jakarta telah menurunkan 120.000 petugas untuk menanggulangi banjir tersebut.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Minggu pukul 12.00 WIB, masih ada 18 RW yang terendam banjir dengan rincian Jakarta Utara enam RW, Jakarta Barat 11 RW dan Jakarta Timur satu RW dengan jumlah pengungsi masih tersisa 4.401 jiwa di 21 lokasi pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com