Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perempuan Terjepit Bus Damri di Halte Soekarno-Hatta

Kompas.com - 06/01/2020, 20:52 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Korban terjepit antara tembok jalan Halte Shuttle Bus dengan Shuttle Bus Damri bernama Nurlela berhasil dievakuasi petugas keamanan TOD Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Ahmad Alexander mengatakan, Nurlela warga RT 03 RW 03 Kelurahan Poris Jaya Kecamatan Batuceper awalnya hendak ke kantornya di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

"Pada hari Minggu 5 Januari 2019 sekira pukul 13.25 WIB korban bersama dengan rekan kerja yang bernama Wulandari berangkat kerja," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Cek Fakta Wanita Hamil Terjepit Bus Damri di Bandara Soekarno-Hatta

Alex menjelaskan, Nurlela kemudian menuju gedung GWO tempat dia bekerja untuk melakukan brifing yang berada di sebelah kanan turunan Flyover TOD.

Korban Nurlela kemudian mengambil jalan dari gedung TOD melalui jalan yang merupakan pintu keluar Shuttle Bus Damri dengan posisinya menanjak tidak ada ruang untuk pejalan kaki.

"Pada saat bersamaan Bus sudah dalam posisi berjalan, kemudian korban jatuh dan masuk di bawah badan bus," kata Alex.

Korban yang masuk ke kolong bus berhasil dievakuasi oleh petugas keamanan gedung TOD.

Selanjutnya dibawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan yang kemudian dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Kondisi korban pada Senin (6/1/2020), sudah bisa pulang dari Rumah Sakit.

Alex juga membantah isu bahwa korban Nurlela sedang dalam keadaan hamil seperti yang disebut warganet dalam postingan Instagram seorang wanita hamil terjepit bus di Bandara Soekarno-Hatta.

"Korban tidak dalam kondisi hamil dan sudah diperbolehkan pulang oleh dokter RSUD Kabupaten Tangerang karena hasil pemeriksaan dokter tidak ada luka" kata Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com